Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuan Rumah Asian Para Games 2018, Indonesia Utamakan Keamanan dan Kenyamanan

Kompas.com - 03/09/2018, 22:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri akan menerjunkan 8.750 personel yang akan mengamankan sejumlah titik pada penyelenggaraan Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung Oktober mendatang.

Penjagaan akan dilakukan mulai dari hotel tempat para atlet dan official menginap, venue dan area sekitarnya.

"Untuk keamanan, dilibatkan 8.750 personel di sejumlah titik yang sudah ditentukan," ujar Asisten Operasional Kapolri Irjen (Pol) Deden Juhara, di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).

Para personel Polri yang bertugas juga telah diberikan training tata krama menangani penyandang disabilitas agar dapat melayani para tamu dengan baik.

Baca juga: Asian Games Selesai, Pemerintah Kebut Persiapkan Asian Para Games 2018

Menko PMK Puan Maharani mengatakan, selain keamanan, Pemerintah Indonesia juga mempersiapkan kenyamanan bagi para tamu, terutama para atlet.

Sebab, atlet Asian Para Games adalah penyandang disabilitas sehingga memerlukan fasilitas khusus dalam setiap kegiatan mulai di venue hingga tempat tinggal dan selama perjalanan.

"Untuk venue, mulai tadi malam, semuanya sudah mulai kami lengkapi atau sesuaikan dengan Asian Para Games. Jadi, venue pada 18 cabor yang akan ikut serta akan kita sesuaikan dengan kebutuhan dengan para atlet disabilitas," ujar Puan.

Sementara, untuk tempat tinggal atlet, pemerintah juga telah mempersiapkan 2.500 kamar di Wisma Atlet Kemayoran.

Lokasi penampungan atlet ini juga telah didesain dengan berbagai fasilitas yang ramah disabilitas dengan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca juga: Asian Para Games 2018, Indonesia Targetkan Samai Prestasi Asian Games

"Ada ramp-nya, kamar mandi disesuaikan, bahkan ada elevator untuk mereka," lanjut Puan.

Asian Para Games 2018 yang dihelat pada 6-13 Oktober itu akan menyelenggarakan 18 cabang olahraga.

Cabang olahraga itu antara lain, panahan, lari, bulutangkis, bola gawang, catur, bersepeda, judo, menembak, renang, tenis meja, anggar, bola voli, dan bola basket.

Asian Para Games 2018 akan diikuti oleh 41 negara National Para Olimpic dengan total jumlah atlet sebanyak 2.800 orang, 1.800 orang official, dan diliput oleh 500 media baik dalam maupun luar negeri.

Kompas TV Unggulan kedua tunggal putra, Oddie Kurnia Dwi harus tumbang ditangan pebulutangkis asal Jawa Barat Hafiz Briliansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com