JAKARTA, KOMPAS.com - Kedua pasangan capres-cawapres memiliki keunggulan masing-masing. Dalam hal elektabilitas misalnya, keduanya punya kekuatan yang berbeda di dua pulau dengan jumlah pemilih terbesar.
Di Jawa, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 61,7 persen, unggul dari Prabowo-Sandiaga Uno yang elektabilitasnya hanya 27,5 persen. Begitu hasil survei dari Alvara Research Center.
"Sementara yang belum memutuskan pilihan 10,9 persen," ujar Founder dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali di Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Sementara di Sumatera, Prabowo-Sandiaga Uno unggul dari Jokowi-Ma'ruf Amin. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 48,9 persen.
Sedangkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera hanya 41 persen. Adapun 10, 2 persen menyatakan belum menentukan pilihan.
"Di Sumatera, secara tradisonal memang wilayahnya Prabowo sejak 2014. Jadi agak sulit memang Jokowi menang di Sumatera. Paling tidak adalah memperkecil selisih di Sumatera," kata Hasanuddin.
Baca juga: Survei Alvara: Banyak Pemilih PPP-PKB Kecewa Jokowi Pilih Maruf Amin
Di Jawa kehadiran Kiai Ma'ruf penting. Di 2014, kita tahu dari beberapa provinsi, ada dua Jokowi yang kalah, yakni di Jawa Barat dan Banten. Dengan adanya Kiai Ma'ruf (asal Banten) di Jawa relatif lebih aman (untuk Jokowi)," sambung dia.
Hasanuddin mengatakan, Jawa dan Sumatera merupakan dua wilayah kunci memenangkan Pilpres 2019. Sebab total suara pemilih di kedua pulau tersebut mencapai 78,5 persen.
Sementara di wilayah lainnya, kata Hasanuddin, pemilih memiliki karakteristuik yang berbeda sehingga ia menyakini elektabilitas Jokowi-Mar'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga akan bersaing ketat.
Survei Alvara Research Center dilaksanakan pada 12 hingga 18 Agustus 2018. Metode yang digunakan, yakni multistage random sampling di 34 provinsi.
Baca juga: Survei Alvara: Soliditas Pemilih Jokowi Ungguli Prabowo, Swing Voters Tinggi
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden sebanyak 1.500 orang dengan usia di atas 17 tahun.
Adapun margin of error survei Alvara Research Center tersebut yakni 2,9 persen.