JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menegur Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum, terkait pernyataannya soal Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Teguran tersebut disampaikan Prabowo melalui sebuah surat. Diketahui dari sejumlah pemberitaan, Arief sempat menyebut AHY tidak mungkin menjadi cawapres Prabowo lantaran belum berpengalaman dan masih tergolong anak kecil.
"Saudara Arief Poyuono saya sangat menyesal mendengar Anda membuat komentar tentang rencana kita berkoalisi dengan partai Demokrat. Pernyataan tersebut di luar wewenang Anda dan sangat tidak memiliki dasar," tulis Prabowo dalam surat yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, Senin (23/7/2018).
Baca juga: Gerindra: AHY Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo
Prabowo menuturkan, dalam Rakornas Partai Gerindra, 11 April 2018 lalu, dirinya menegaskan bahwa dalam politik demi kepentingan yang lebih besar dan kepentingan negara, tidak ada yang tidak mungkin.
Prabowo juga tidak menganggap AHY seorang anak kecil. Ia mengatakan, pengalaman AHY selama di TNI dan pendidikan yang ditempuh di dalam serta luar negeri menunjukkan kapabilitas AHY.
"Apapun yang terjadi ke depan ini jauh di luar wewenang Anda karena sudah saya tegaskan beberapa kali, bahwa setiap pejabat hanya boleh berbicara di bidangnya masing-masing," kata Prabowo.
Baca juga: AHY: AHY Dipasang-pasangkan, seperti Dijual Sana-Sini...
Prabowo pun menegaskan, seluruh pernyataan terkait persoalan politik Partai Gerindra hanya berasal dari Ketua Dewan Pembina atau orang yang ditunjuk langsung dan Sekjen Partai Gerindra.
Ia berharap Arief membuat keterangan pers untuk mencabut pernyataan sebelumnya dan meminta maaf kepada Partai Demokrat.
"Saya minta anda juga berkonsultasi dengan Sekjen Partai Gerindra tentang hal ini, saya kira perlu ada pelurusan karena kita dalam tahap-tahap yang sangat penting dalam menyusun rencana-rencana penyelamatan Bangsa Indonesia," ujar mantan Danjen Kopassus itu.
"Sekali lagi saya berharap kepatuhan dan loyalitas Anda jika Anda memang setia kepada partai Gerindra," ucapnya.