JAKARTA, KOMPAS com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai bukan mustahil bagi Joko Widodo untuk kembali terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2019.
Hal itu dikarenakan adanya sejumlah capaian positif yang diberikan Jokowi pada tiga tahun pemerintahannya.
"Melihat prestasi Joko Widodo yang bakal meraih kesuksesan sepertinya bukan tidak mungkin Joko Widodo akan terpilih kembali jika mencalonkan kembali sebagai capres 2019," kata Arief melalui keterangan tertulis, Selasa (8/8/2017).
Arief kemudian menjabarkan sejumlah prestasi yang ditorehkan pemerintahan Jokowi. Misalnya angka inflasi yang bisa ditekan sehingga negara bisa jauh dari krisis keuangan. Padahal, sejumlah negara tengah mengalami krisis keuangan dan pelemahan ekonomi.
"Hampir tiga tahun pemerintahan Joko Widodo sudah mulai menunjukan arah kemajuan yang nyata yang mulai dirasakan masyarakat," tuturnya.
Harga sembako yang terjangkau juga dinilai Arief sebagai salah satu capaian positif pemerintahan Jokowi. Begitu pula dalam hal suplai logistik.
"Pemerintahan Joko Widodo berhasil melakukan penurunan dwelling time dan melakukan pemberantasan pungli yang menjadi biaya ekonomi tinggi selama ini," ucap dia.
Hal lainnya, kata Arief, adalah pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur pemerintah yang konsisten bertujuan melakukan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Hal itu menurutnya dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
(Baca juga: Meski Banyak Partai Dukung Jokowi, Gerindra Tetap Optimistis Usung Prabowo)
Arief juga menilai pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada era Jokowi dilakukan secara transparan, sehingga memininalisasi terjadinya bancakan oleh pihak-pihak tertentu.
"Serta peran serta BUMN yang langsung mengambil proyek proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh pemerintah berjalan efektif dan bergerak lebih cepat," kata dia.
Capaian positif lainnya adalah pada kinerja pasar saham dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus pada kisaran 5.000.
"Ini bukti paling konkret kalau perekonomian nasional makin kinclong," tutur Arief.