Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Nilai Wajar jika Ada Internal Demokrat Dukung Jokowi

Kompas.com - 23/07/2018, 16:25 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memaklumi jika ada internal Partai Demokrat yang juga ingin mengusung Presiden Joko Widodo sebagai capres di Pilpres 2019.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PPP Arsul Sani, terkait hasil voting pengurus DPD Partai Demokrat se-Jawa Timur yang sebagian besar mendukung Jokowi dalam forum Rakorda, Sabtu (21/7/2018).

Ia beralasan bahwa sudah ada komunikasi secara intensif antara pihak Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta para elite politik Partai Demokrat serta orang-orang terdekat Jokowi, belakangan ini.

Baca juga: Cerita di Balik Dukungan Demokrat Jatim untuk Jokowi di Pilpres 2019

"Itu memang ada komunikasi politik. Jadi wajar saja kalau kemudian di internal Demokrat ada yang menyuarakan agar Demokrat bergabung dengan Pak Jokowi", ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).KOMPAS.com/Devina Halim Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

PPP merupakan salah satu partai dalam koalisi yang mengusung Jokowi sebagai capres dalam Pilpres 2019.

Ketika ditanya mengenai bagaimana pembagian kekuasaan politik jika Demokrat masuk ke dalam koalisi, Arsul hanya bisa memberikan saran terkait teknis pelaksanaannya.

Baca juga: Sekjen DPP Sebut Dukungan Demokrat Jatim ke Jokowi Belum Final

Partainya mengusulkan agar pembagian kekuasaan tersebut dilakukan setelah pemilu legislatif.

Ia menjelaskan bahwa cara tersebut akan membuat pembagian kekuasaan lebih adil, tidak hanya seperti pembagian kue.

"Power sharing itu dilakukan setelah hasil pileg diumumkan. Jadi basisnya adalah kekuatan dari masing-masing anggota koalisi di DPR (sehingga) sumbangannya terhadap dukungan pada politik pemerintahan nantinya di lembaga legislatif", terang Asrul.

Baca juga: PDI-P Terkejut Demokrat Jatim Pilih Jokowi sebagai Capres 2019

Ia mengaku belum bertemu dengan sekjen partai lainnya dalam koalisi untuk membicarakan hal tersebut.

Ia berkilah bahwa saat ini, para sekjen sedang sibuk mengurusi caleg dalam daftar calon sementara (DCS) untuk Pileg mendatang.

Kompas TV Apakah masyarakat akan melihat munculnya pasangan Prabowo-AHY di pilpres?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com