Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Lantik Deputi BNPP Jadi Penjabat Gubernur NTT

Kompas.com - 17/07/2018, 15:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Selasa (17/7/2018) siang, melantik Robert Simbolon sebagai Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Robert sebelumnya adalah Deputi Pengelolaan Batas Negara pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden Nomor 116/P Tahun 2018 tentang Pengesahan Pemberhentian dengan Hormat Gubernur dan Wakil Gubernur NTT masa jabatan 2013-2014 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur NTT.

Pembacaan Keppres dilakukan oleh Kepala Biro Administrasi Pejabat Negara Kementerian Sekretariat Negara Agung.

"...mengangkat Drs Robert Simbolon Deputi Pengelolaan Batas Negara pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan sebagai Penjabat Gubernur NTT sampai dengan dilantiknya Gubernur NTT masa jabatan 2018-2023 definitif dan kepadanya diberikan tunjangan jabatan kepala daerah sesuai peraturan perundangan," ujar Agung.

Keppres itu ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 12 Juli 2018 lalu.

Pasangan Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi adalah pemenang dalam Pilkada serentak 2018.

Hal itu berdasarkan hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara oleh KPUD NTT. Pasangan itu mendulang 838.213 suara.

Acara pelantikan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sumpah janji jabatan didampingi rohaniwan, penandatanganan berita acara pembacaan sumpah janji jabatan serta penyematan tanda pangkat.

Selanjutnya, Mendagri Tjahjo mengucapkan kalimat pelantikan.

"Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatnya, pada hari Selasa 17 Juli 2018, saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI dengan resmi melantik Saudara Robert Simbolon sebagai Penjabat Gubernur Provinsi NTT berdasarkan Keppres Nomor 116/P Tahun 2018. Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," ujar Tjahjo.

Prosesi pelantikan ditutup dengan serah terima jabatan dari Gubernur NTT sebelumnya Frans Lebu Raya kepada Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com