Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Radio Amatir, Dulu dan Sekarang...

Kompas.com - 10/07/2018, 03:53 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan radio amatir di Indonesia sudah ada sejak sebelum kemerdekaan.

Radio amatir, alat komunikasi dua arah dijadikan alat pemberi informasi ke berbagai elemen masyarakat.

Pada 1970-an, seperti dikutip dari Harian Kompas, 6 Juli 1974, antar radio amatir saling berhubungan baik di dalam maupun luar negeri.

Pada masa penjajahan, Belanda membangun Radio Malabar yang berada di Jawa Barat untuk menghubungkan komunikasi Pemerintah Hindia Belanda dengan Kerajaan Belanda.

Seiring berjalannya waktu, radio amatir semakin masif.

Pada 9 Juli 1968, Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) didirikan untuk menyatukan para pengguna radio amatir di Indonesia.

Alat

Alat yang digunakan radio amatir adalah transceiver. Lebih sederhananya, menggunakan handle transceiver atau biasa disebut HT.

Melalui alat ini, seseorang bisa memberikan kabar/informasi dari satu tempat ke tempat yang lain dengan dibatasi jarak wilayah tertentu.

Biasanya, merek piranti yang digunakan memengaruhi jarak dalam berkomunikasi.

Ada dua stasiun radio amatir yaitu stasiun radio amatir tetap dan stasiun radio amatir bergerak.

Anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) melakukan latihan pengamanan Pemilu.KOMPAS/DUDY SUDIBYO Anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) melakukan latihan pengamanan Pemilu.

Radio amatir tetap biasanya berada di rumah atau kantor organisasi, sedangkan yang bergerak pada alat transportasi seperti kapal atau kereta api.

Bagi mereka yang terhubung dengan radio amatir, akan mendapatkan kode nada panggil khusus.

Setiap negara memiliki kode tersendiri untuk komunikasinya. Indonesia, misalnya, menggunakan kode YH untuk tingkat pemula, YD atau YG untuk siaga, YC atau YF untuk penggalang, dan YB atau YE untuk penegak.

Untuk susunan kedua adalah angka 0-9 untuk menyatakan kode wilayah dan susunan ketiga adalah susunan suffiks untuk menjelaskan pemilik IAR Stasiun Radio Amatir.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com