Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOTO: Jokowi Ajak PM Modi Berkeliling Masjid Istiqlal

Kompas.com - 30/05/2018, 22:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, Perdana Menteri India Shri Narendra Modi sempat mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta.

Presiden Joko Widodo langsung yang menemaninya berkeliling ke masjid yang dibangun pada tahun 1951 tersebut.

Usai bermain layang-layang bersama di pelataran Monumen Nasional, Rabu (31/1/2018), Jokowi dan PM Modi kemudian bertolak ke Masjid Istiqlal Jakarta dengan menggunakan satu mobil.

Tiba di kawasan masjid sekitar pukul 13.25 WIB, Jokowi menemani PM Modi menandatangani buku tamu sekaligus melihat maket Masjid Istiqlal Jakarta.

Baca juga: Presiden Jokowi Main Layangan di Monas Bersama PM India

Keduanya melanjutkan dengan melihat bedug raksasa yang berada di lantai 1. PM Modi sempat memukul bedug dan kentongan raksasa tersebut.

Usai memukul bedug dan kentongan raksasa, Jokowi kemudian mengajak PM Modi untuk foto bersama di pelataran tengah Masjid Istiqlal.

Kepada PM Modi, Jokowi menjelaskan bahwa letak masjid itu berada bersebelahan dengan Gereja Katedral Jakarta. Hal itu menunjukkan kerukunan hidup beragama di Indonesia yang hingga saat ini terjaga dengan baik.

Terakhir, Jokowi dan PM Modi berjalan ke dalam bangunan masjid.

Baca juga: Jokowi Undang Pengusaha India Berinvestasi di Indonesia

Kedatangan Jokowi dan PM Modi menarik perhatiaan jemaah masjid yang sedang beraktivitas di masjid yang diarsiteki Frederich Silaban tersebut. Mereka mengabadikan momen itu menggunakan ponsel masing-masing.

Salah seorang pemandu menjelaskan sekilas mengenai arsitektur masjid itu kepada PM Modi.

"Bangunan utama ini dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Angka 12 adalah tanggal ulang tahun Nabi Muhammad SAW," ujar sang pemandu.

PM Modi mengangguk-anggukkan kepalanya.

Setelah sempat berfoto bersama lagi di dalam bangunan masjid, keduanya lalu meninggalkan Kompleks Majid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 13.45 WIB.


Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com