Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Teror Bom, Indonesia Sulit Capai Target Kunjungan Wisatawan

Kompas.com - 16/05/2018, 19:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap serangan teror di Indonesia segera berakhir. Sebab, kondisi tersebut menyurutkan sektor pariwisata dalam negeri.

"Kalau terus menerus seperti itu, tentu akan berdampak. Karenanya, kami berharap agar itu (aksi teror) segera diatasi," ujar Arief saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Baca juga: Bom Surabaya, Menpar Sebut Tak Ada Pembatalan Wisatawan ke Indonesia

 

Diketahui, tahun 2018 ini, pemerintah menargetkan 17 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

Mengenai target itu, Arief mengaku, belum dapat memastikan apakah kondisi Indonesia saat ini akan menghambat pencapaian target tersebut atau tidak.

Sebab, tahun 2018 ini baru memasuki bulan ke lima dan situasi ke depan belum bisa diprediksi.

"Karena belum terjadi, susah memang," ujar Arief.

Baca juga: Bandara Juanda Aman, Wisatawan Diminta Jangan Khawatir

 

Meski demikian, pemerintah dihadapkan pada situasi yang sulit mengenai pencapaian target itu.

Melihat bencana alam yang terjadi di Bali, beberapa waktu lalu saja, terjadi penurunan sekitar 1 juta wisatawan ke Pulau Dewata tersebut.

Memasuki bulan ke lima di tahun 2018 ini saja, pemerintah memandang sulit menjaga tingginya keterkunjungan wisatawan asing ke Bali.

Baca juga: Surabaya Siaga Satu, Wisatawan Tidak Takut untuk Berkunjung

"Kemarin waktu bencana alam Gunung Agung, itu saja sampai travel warning, penurunan angkanya sampai 1 juta. Januari 2018 itu recovery-nya baru 70 persen. Jadi memang itu akibatnya relatif besar (hilang) 1 juta wisatawan," ujar Arief.

Arief sendiri telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait menjaga angka wisatawan asing ke Indonesia.

"Kemenlu sudah mengajak duta-duta besar ke Bali. Konjen-Konjen itu diajak ke Bali dan di sana mereka mendapat penjelasan mengenai peningkatan keamanan kita. Itu sudah kami lakukan," ujar Arief.

Kompas TV Meski IHSG dan kurs rupiah terhadap dollar hanya sedikit terkoreksi, aksi teror tetap dikhawatirkan berimbas pada pariwisata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com