Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Pembawa Kardus Mencurigakan di Depan Stasiun Palmerah Seorang Perempuan

Kompas.com - 15/05/2018, 16:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan diduga membawa dan meletakan kardus yang dicurigai bom di Jalan Tentara Pelajar depan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Hal itu disampaikan Erwin Purba (28), warga sekitar yang melihat perempuan tersebut meletakan kardus mencurigakan itu.

Saat itu, Erwin yang bekerja sebagai penambal ban hendak menyelesaikan pekerjaannya. Namun ia melihat gerak-gerik perempuan berkerudung merah jambu yang mencurigakan.

Baca juga: Ada Kardus Dicurigai Bom di Depan Stasiun Palmerah

Perempuan tersebut kata Erwin berpakain rapi. Saat perempuan itu meletakan kardus biru berbungkus plastik merah, Erwin langsung memanggilnya setengah berteriak

Namun perempuan tersebut tak menggubris panggilan Erwin. Perempuan tersebut justru berjalan meninggalkan Erwin.

"Saya panggil tapi enggak nengok, malah jalan terus orangnya," kata Erwin di lokasi kejadian.

Baca juga: Ditemukan Kardus Mencurigakan, Polisi Siagakan Tim Gegana di Depan Stasiun Palmerah

Sebelumnya, sebuah kotak kardus dicurigai berisi bom ditemukan di depan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Erwin Purba (28), warga sekitar, mengaku melihat kardus tersebut di dekat tempatnya menambal ban.

Kardus mencurigakan itu saat ini sudah diamankan polisi. Kardus tersebut awalnya ditemukan sekitar pukul 14.50 WIB.

Baca juga: Kardus Mencurigakan Diamankan Polisi, Jalan di Depan Stasiun Palmerah Kembali Dibuka

Tim Gegana yang disiagakan polisi memasukan kardus yang berada di plastik kresek berwarna merah setelah memeriksanya sekitar 20 menit.

Mereka memasukan kardus tersebut ke mobil sekitar pukul 15.48 WIB. Setelah itu polisi langsung bergegas dan belum memberikan keterangan resmi terkait isi kardus tersebut.

Kini Jalan Tentara Pelajar arah Pejompongan, di depan Stasiun Palmerah, Jakarta, yang awalnya ditutup kembali dibuka.

Baca juga: Polisi: Kardus Mencurigakan di Dekat Stasiun Palmerah Bukan Berisi Bom

Jalan tersebut sempat ditutup sekitar pukul 15.15 WIB lantaran warga menemukan kardus yang isinya mencurigakan sekitar pukul 14.50 WIB.

Sempat terjadi kemacetan di sekitar Stasiun Palmerah lantaran Jalan Tentara Pelajar ditutup. Kini lalu lintas berangsur normal.

Kompas TV Polda Jatim melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com