Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot Nurmantyo: Indonesia Memiliki Modal untuk Menjadi Bangsa Besar

Kompas.com - 26/04/2018, 08:16 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meyakini Indonesia akan menjadi negara nomor satu di Asia.

Sebab, Indonesia memiliki modal untuk menjadi bangsa besar, salah satunya modal geografis.

“Transportasi darat mahal, lebih hemat lewat laut. Perairan Indonesia kerap dilintasi kapal hingga 84.000 kapal pertahun,” kata Gatot Nurmantyo saat menjadi pembicara dalam acara Urun Rembug Kebangsaan di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (25/8/2018).

(Baca juga: Saat Jaya Suprana Memuji Gatot Nurmantyo...)

Ia mengatakan, begitu banyak kapal lewat Indonesia, tetapi tidak memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

Menurutnya, banyaknya kapal yang lewat perairan Indonesia bisa diberdayakan sehingga memberi keuntungan.

Misalnya, dengan membuka depo pengisian bahan bakar.

Jika hal itu dilakukan, diprediksi pendapatan negara bertambah 16,2 miliar dollar AS per tahun.

“Lu lewat laut gua masak belinya di negara lain please dong mampir beli bahan bakar, saya yang mengamankan, sepanjang dua tahun tidak ada perompakan di Selat Malaka aman-aman saja,” katanya.

(Baca juga: Gatot Nurmantyo Optimistis Indonesia Masuk Lima Besar Ekonomi Terkuat)

“Lu lewat laut gua, terus pulang kosong, biar saja tetapi kita berdiplomasi apa yang kita perlukan buat kesepakatan untuk diangkut ekspor ke Tiongkok, kita ekspor ke negara lain yang memerlukan buat tempat-tempat industri,” lanjutnya.

Apabila ini dilakukan, ucap dia, sangat lumayan hasilnya dan logis bisa terjadi.

 

Ideologi Pancasila

 

Selain itu, kata Gatot Nurmantyo, sangat beruntung Indonesia memiliki ideologi Pancasila.

“Kita mengakui Ketuhanan yang Maha Esa, beragam etnik, ribuan rakyat Indonesia semua beragama ini modal penting bisa dibandingkan dengan Eropa,” tuturnya.

(Baca juga: Dapat Dukungan, Gatot Nurmantyo Bangga karena Tidak Kenal Para Relawan)

Lebih lanjut, kata dia, kita punya modal Pancasila sila kedua yang sangat menjunjung hak asasi manusia, memperlakukan manusia secara adil dan beradab.

Kemudian, menurut dia, cara berenegara pun persatuan Indonesia, karena Kerajaan-kerajaan dulu kini menyatu sebagai negara Indonesia.

Apalagi, ucap dia, cara berdemokrasi bangsa Indonesia yang menghormati dan memperlakukan orang lain tanpa menyinggung. Hingga cara pengambilan musyawarah bukan melalui voting.

(Baca juga: Gatot Nurmantyo Anggap Ramalan Ghost Fleet soal Keruntuhan Indonesia Bisa Dipatahkan)

Ia menyatakan kalau keempatnya dilakukan dengan konsisten dan benar, Bangsa Indonesia bisa menjadi negara nomer 1 di Asia.

Kompas TV Gatot juga mengisyaratkan siap mengabdi untuk negara baik sebagai capres maupun cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com