Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata KSAD soal Kontak Senjata TNI dengan Kelompok Bersenjata di Papua

Kompas.com - 04/04/2018, 19:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono angkat bicara mengenai peningkatan aktivitas kelompok bersenjata di Papua.

Diketahui, kontak senjata antara kelompok bersenjata dengan TNI terjadi pada Minggu (1/4/2018) dan Senin (2/4/2018) lalu, di Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua.

Peristiwa ini menewaskan seorang personel TNI. Kelompok bersenjata itu diduga kuat adalah Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"OPM itu tidak ada apa-apanya. orang dia latihan juga enggak pernah kok," ujar Mulyono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Baca juga : Kapolri Sebut Konflik di Papua Dipicu Faktor Ekonomi

Mulyono mengakui, insiden itu merupakan kesalahan TNI. Pasalnya, kampung yang menjadi lokasi kontak tembak itu sebelumnya dikuasai OPM, tetapi kemudian direbut oleh TNI.

Kesalahannya, kata Mulyono, setelah perebutan itu, TNI tidak ada lagi yang menetap di sana sehingga OPM dengan mudah masuk kembali membaur di tengah masyarakat setempat.

"Kalau dari awal sudah kita duduki, mungkin (kontak tembak) tidak akan terjadi lagi," ujar Mulyono.

Oleh karena itu, Mulyono telah memerintahkan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih untuk mendirikan pos TNI di wilayah tersebut.

Baca juga : DPR, Kemhan, dan TNI Bahas Isu Terorisme hingga OPM Saat Rapat Kerja

Tidak hanya personel TNI, personel Polri juga akan ditempatkan di pos tersebut.

"Jadi itu nanti menjadi pemukiman warga lagi. Tapi harus ada pos kita bersama-sama Polri," lanjut Mulyono.

Pascakontak tembak OPM dengan TNI tersebut, Mulyono memastikan, personelnya sudah menguasai empat kampung di daerah Tembagapura.

Tiga di antaranya adalah Utikini, Banti 1 dan Banti 2. Di empat kampung itu, TNI dan Polri akan membangun pos gabungan supaya meminimalisasi pergerakan OPM.

Kompas TV Diduga karena konflik 2 kelompok warga di Distrik Kwamki Narama Timika, Papua, 2 orang tewas terbunuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com