Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibicarakan Jokowi dengan AS-ASEAN Business Council

Kompas.com - 13/03/2018, 15:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima sejumlah delegasi AS-ASEAN Business Council di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (15/3/2018).

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, delegasi mengapresiasi positif sejumlah capaian pembangunan pada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai bagian dari ASEAN.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan komitmennya untuk mempermudah izin investasi asing di Indonesia.

"Presiden sedang ada upaya reformasi di sektor itu yang sedang diproses. Beda sama single submission ya," ujar Luhut, seusai pertemuan.

Baca juga : Bos IMF: Dunia Bisa Belajar Gotong Royong dari Indonesia dan ASEAN

"Saat ini intinya kita jangan membuat regulasi yang tidak kompetifif dengan negara ASEAN yang lain, nanti kita kalah," lanjut dia.

Secara khusus, pertemuan Presiden Jokowi dengan delegasi AS-ASEAN Business Council juga membicarakan mengenai rencana investasi di Negeri Paman Sam di Indonesia.

"Hyptech mau masuk lagi. Infrastruktur ada di beberapa tempat yang tertarik, tapi belum spesifik. Nanti tanggal 18 Maret di USA ada pertemuan World Economic Forum, di mana Indonesia akan mempresentasikan program-program yang mereka bisa masuki dengan segera," ujar Luhut.

Baca juga : Ini Perbedaan Durian di Indonesia dengan Negara ASEAN Lainnya...

Luhut mengatakan, pembicaraan dengan pihak AS sudah maju sehingga dia optimistis investasi akan berjalan lancar.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Luhut, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita.

Adapun, delegasi AS-ASEAN Business Council yang hadir dipimpin oleh CEO Alexander C. Feldman.

Kompas TV Kembali dari lawatannya ke sejumlah negara di Asia, Presiden Joko Widodo membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com