Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Ni Luh Erniati, Kehilangan Suami Saat Bom Bali I

Kompas.com - 25/02/2018, 07:26 WIB
Moh. Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu keluarga korban Bom Bali I, Ni luh Erniati, mengaku telah memaafkan para pelaku aksi terorisme itu. Ni Luh Erniati memaafkan, walaupun suaminya, I Gede Badrawan, tewas dalam peristiwa nahas pada 12 Oktober 2002 silam.

"Saya kehilangan suami yang bekerja di Sari Club sebagai head waiter. Saat itu saya punya dua putra umur 9 dan 1,5 tahun," kata Erni dalam diskusi di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (24/2/2018).

Erni bercerita, pada saat kejadian 16 tahun yang lalu, dia berada di rumah indekos yang tak jauh dari lokasi bom meledak. Ia kaget bukan kepalang selagi anak-anaknya tertidur pulas.

"Saya dengar suara ledakan itu, itu sangat mengagetkan saya. Tak terlintas itu adalah bom, saya pikir itu gardu (listrik) yang meledak di jalan," kata dia.

Tak berapa lama, Erni mendengar bahwa ada kabar bom di meledak di Legian, Kuta, Bali.

"Teman-teman kos tidak ada yang bilang ke saya. Di luar kos, orang cuma tanya ke saya, 'Ibu, Bapak kerja?' Saya bilang, 'iya'. Mereka enggak mau lanjutkan cerita lagi," tutur Erni.

(Baca juga: Eks Napi Teroris: Bom Bali I Membuka Misteri Rentetan Bom di Indonesia)

Ia pun akhirnya masuk lagi ke dalam kamar indekos. Saat itulah Erni mendengar perbincangan teman-temannya bahwa di Legian banyak berserakan potongan-potongan tubuh korban.

"Saya masih menguatkan hati. Saya mengatakan bahwa itu bukan bom," kata Erni.

Hingga pagi menjelang, Erni masih menunggu suaminya pulang kerja. Namun, yang ia tunggu ternyata tak juga kunjung datang.

"Biasanya suami saya pulang kerja pukul 04.00 pagi. Saya tunggu pukul 02.00, pukul 04.00, enggak juga pulang," ujarnya.

Akhirnya karena khawatir dan penasaran, berkat bantuan temannya Erni pun diantarkan ke Sari Club untuk mencari suaminya. Sementara anak-anak ia titipkan.

"Sepanjang perjalan saya berucap, suami saya masih hidup, tidak mungkin meninggal. Sepanjang jalan saya berdoa, 'Tuhan bawa suami saya pulang'," kata dia.

Sepanjang perjalanan juga di Legian, Erni melihat banyak bangunan yang sudah hancur. Ia akhirnya berlari-lari menerebos kerumunan orang mencari suaminya ke Sari Club.

"Di situ saya merasa marah. Kenapa mereka datang untuk melihat itu, ingin tahu. Sedangkan saya berlari-lari menembus mereka demi mencari suami saya yang enggak pulang," tutur Erni.

Sampai di lokasi, ia melihat Sari Club sudah rata dengan tanah. Hanya tersisa puing-puing bangunan dan bekas kebakaran. Di situlah, harapan Erni melihat suaminya masih hidup seketika sirna.

Halaman:


Terkini Lainnya

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Nasional
Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Nasional
Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo

Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo

Nasional
Lawatan ke Perancis, KSAU Tinjau Produksi Teknologi Radar GCI yang Bakal Perkuat TNI AU

Lawatan ke Perancis, KSAU Tinjau Produksi Teknologi Radar GCI yang Bakal Perkuat TNI AU

Nasional
Usul Bentuk Satgas, Sukamta: Kalau Tidak Merasa Bersalah Atas Kehilangan Data, Berarti Penyelenggara Negara Sakit

Usul Bentuk Satgas, Sukamta: Kalau Tidak Merasa Bersalah Atas Kehilangan Data, Berarti Penyelenggara Negara Sakit

Nasional
Serangan Siber Berulang, Anggota DPR Desak BSSN Diisi Sosok Mampu dan Kompeten

Serangan Siber Berulang, Anggota DPR Desak BSSN Diisi Sosok Mampu dan Kompeten

Nasional
Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa 26 RUU Kabupaten/Kota ke Rapat Paripurna

Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa 26 RUU Kabupaten/Kota ke Rapat Paripurna

Nasional
Banyak Serangan Siber, TB Hasanuddin: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Banyak Serangan Siber, TB Hasanuddin: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Nasional
PAN Akan Gelar Rakernas, Siapkan Zulhas Jadi Ketua Umum Lagi

PAN Akan Gelar Rakernas, Siapkan Zulhas Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
DPR Heran Tak Ada 'Back Up' Data PDN yang Diserang, BSSN 'Lempar Bola' ke Kominfo

DPR Heran Tak Ada "Back Up" Data PDN yang Diserang, BSSN "Lempar Bola" ke Kominfo

Nasional
Budi Arie Beberkan Kronologi Serangan Siber ke PDN yang Bikin Layanan Lumpuh

Budi Arie Beberkan Kronologi Serangan Siber ke PDN yang Bikin Layanan Lumpuh

Nasional
8 Orang Sudah Daftar Seleksi Capim-Calon Dewas KPK

8 Orang Sudah Daftar Seleksi Capim-Calon Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com