Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat Korban Kecelakan Tanjakan Emen Pingsan, Tak Kuasa Tahan Haru

Kompas.com - 11/02/2018, 14:21 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tangis haru menyelimuti pemakaman massal korban kecelakaan maut Tanjakan Emen di Taman Makam Legoso di Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018).

Pria paruh baya, salah satu kerabat korban, terlihat tak kuasa menahan haru. Dia pun tampak lemas saat melihat prosesi pemakaman kerabatnya dilakukan.

Beberapa orang yang ada di sekitarnya bahkan harus memapah pria tersebut untuk berjalan menjauh dari liang lahat besar tempat pemekaman massal.

Saat berjalan menjauh dari pemakaman, beberapa warga yang ada di sekitar pemakaman lantas memeluk erat tubuh pria tersebut secara bergantian.

Baca juga : Ini Daftar 27 Korban Tewas di Tanjakan Emen Subang, Mayoritas Warga Ciputat

Tangis haru tak bisa lagi terbendung. Sambil dipeluk, pria tersebut menumpahkan air matanya.

Salah satu kerabat korban lainnya yang juga ikut memeluk pria tersebut bahkan pingsan. Sontak warga yang ada di sekitarnya memboyongnya pria tersebut ke pinggir jalan.

Hingga berita ini di turunkan, prosesi pemakaman masal korban kecelakaan maut Tanjakan Emen terus dilakukan.

Baca juga : Sabtu Sore Maut di Tanjakan Emen...

Satu per satu ambulan datang membawa sebagian jenazah korban kecelakaan maut di Subang tersebut. Sementara sebagian jenazah lainnya dibawa dengan keranda jenazah dari rumah duka.

Pada Sabtu (11/2/2018), kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat. Sedikitnya 27 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Mayoritas korban adalah warga Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan yang berwisata ke objek wisata Tangkuban Perahu, Subang, Jawa Barat.

Kompas TV Kondisi jalan yang rusak mencapai sekitar 5 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com