Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji 3 Kg Langka di Sejumlah Daerah, Ini Penjelasan Pertamina

Kompas.com - 08/12/2017, 13:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat di sejumlah daerah kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg sejak awal pekan ini. Akibatnya, banyak masyarakat menjerit tak bisa memasak karena tidak mendapatkan elpiji 3 kg.

Menggapi hal itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito memberikan penjelasan tentang situasi yang terjadi sepekan ini dan upaya-upaya yang dilakukan BUMN migas tersebut.

“Ini (kelangkaan) terjadi karena permintaan elpiji 3 kg meningkat di akhir tahun,” ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Adiatma menuturkan, tidak ada persoalan stok elpiji 3 kg. Sebab, saat ini ketahanan stok nasional elpiji berada pada kondisi aman, yaitu 18,9 hari, di atas stok minimal 11 hari.

Baca juga: Pertamina: Pasokan Elpiji 3 Kg Bersubsidi Terjamin hingga 18,9 Hari

Kelangkaan elpiji yang dirasakan masyarakat lebih disebabkan permintaannya yang naik. Selain itu, Pertamina juga menemukan bahwa elpiji 3 kg digunakan pengusaha rumah makan, laundry, genset, dan rumah tangga mampu.

Padahal, elpiji 3 kg adalah gas bersubsidi yang diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu. Untuk itu, Pertamina sudah melakukan penambahan pasokan elpiji 3 kg ke seluruh daerah sejak Senin (4/12/2017).

“Sampai hari ini kami masih lakukan operasi pasar. Besok juga kami masih lakukan,” kata Adiatma.

Sebelumnya, kelangkaan elpiji 3 kg terjadi di sejumlah daerah, seperti Bogor, Depok, Jakarta, dan Malang. Akibat kelangkaan itu, harga elpiji 3 kg melambung.

Kompas TV Mereka rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan satu tabung gas 3 kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com