Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga untuk Setya Novanto Dirusak Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 18/11/2017, 12:59 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua karangan bunga yang dikirimkan untuk Ketua DPR RI Setya Novanto yang saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, dirusak.

Belum diketahui orang yang merusak dua karangan bunga yang ditempatkan di parkir bagian belakang RSCM Kencana tersebut.

Salah seorang petugas keamanan RSCM, Samlawi mengaku tak tahu siapa orang yang merusak karangan bunga yang berisi ucapan doa agar Ketua Umum Partai Golkar tersebut lekas sembuh.

Dia mengatakan, karangan bunga itu sudah rusak sejak dipindahkan dari tempat awalnya di lobi samping RS pemerintah itu.

"Kurang tahu saya, kan sudah dari depan rusaknya," kata Samlawi di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).

Kiriman bunga itu dikirim melalui Adelya Florist yang berlokasi di Rawa Belong, Jakarta Barat, kurang lebih pada pukul 10.41 WIB, di RSCM Kencana, Jakarta, Sabtu (18/11/2017).

Bunga pertama disebutkan dikirimkan oleh Rizal Villano SP dengan ucapan agar Novanto lekas sembuh.

"Semoga lekas Sembuh Bapak Setya Novanto - Menuju Indonesia Adil, Jujur, Berintegritas, Bebas Korupsi" demikian pesannya tertulis.

(Baca juga: Karangan Bunga untuk Novanto, Semoga Lekas Sembuh Papa Tiang Listrik)

Bunga kedua dari seseorang bernama Sam Aliano. Papan karangan bunga berisi tulisan harapan agar Ketua Umum Partai Golkar tersebut lekas sembuh.

"Semoga lekas Sembuh - Papa Tiang Listrik #Save Tiang Listrik" demikian bunyinya.

Setelah mengantarkan bunga tersebut, dua kurir dari pihak Adelya Florist tersebut langsung diamankan pihak petugas kemanan RSCM Kencana.

Tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, sejak Jumat (17/11/2017).

Sebelumnya, dia dirawat di RS Medika Permata Hijau pasca-kecelakaan mobil yang dialaminya, Kamis (16/11/2017) malam.  Novanto dirawat di lantai 7 RSCM Gedung Kencana, kamar 705 dengan kelas VIP.

Novanto mengalami kecelakaan mobil di kawasan Permata Hijau ketika tengah diburu KPK. Saat itu, Novanto disebutkan tengah terburu-buru menuju ke studio salah satu stasiun televisi swasta untuk melangsungkan siaran langsung.

(Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Setya Novanto Menurut Sejumlah Saksi)

Setelah melangsungkan siaran langsung, Novanto berencana mendatangi KPK untuk memberikan keterangan.

KPK memburu Novanto setelah yang bersangkutan berkali-kali tak memenuhi panggilan KPK, baik sebagai saksi maupun tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Saat ini, status Novanto telah menjadi tahanan lembaga anti-rasuah meski masih menjalani perawatan kesehatan di RSCM Kencana. Penahanan Novanto dimulai sejak 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017.

 

 

Kompas TV Meski demikian, belum ada keterangan mengenai perkembangan kondisi kesehatan Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com