Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Biarkan PKL Bertebaran di Mana-mana

Kompas.com - 16/11/2017, 15:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan kepada para jajarannya untuk dapat mengelola daerah wisata dengan baik.

Salah satu yang bisa dikelola pemerintah yakni tempat berjualan untuk masyarakat sekitar daerah wisata.

Menurut Jokowi, pemerintah perlu menyiapkan sebuah tempat khusus yang strategis sebagai lokasi bagi masyarakat sekitar untuk berdagang dengan tertib.

"Jangan sampai kita biarkan masyarakat secara sendiri-sendiri membikin, sehingga yang terjadi adalah PKL, pedagang kaki lima, yang bertebaran di mana-mana," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Bogor, Kamis (16/11/2017).

Rapat tersebut membahas Pengembangan 10 Bali Baru, yang meliputi Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Baca: Menyaksikan Preman Meminta Jatah Harian kepada PKL Tanah Abang

"Saya kira sangat baik kalau kita menyiapkan seperti Mandalika minta saja 2 hektar atau 3 hektar untuk pasar cinderamata. Yang bangun bisa perdagangan, bisa PU dan desain-desain arsitektur lokal yang baik," kata Jokowi.

"Kalau tidak, nanti kita akan kedahuluan oleh pedagang dan kaki lima yang bertebaran di mana-mana," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain itu, Jokowi juga meminta fasilitas lain diperhatikan seperti tempat pemberhentian bus, tempat peristirahatan, atau restoran-restoran kecil milik masyarakat.

Tetapi, di balik semua perbaikan dan penambahan fasilitas itu, Jokowi meminta agar lingkungan alam di kawasan wisata juga tetap dijaga.

"Misalnya di Toba atau di Mandalika, betul-betul digarap secara baik sehingga benar-benar lingkungan yang ada itu sebuah lingkungan yang baik, tidak gundul," ujar dia.

Jokowi juga mengingatkan para jajarannya bahwa saat ini ada pergeseran cara masyarakat menggunakan uang.

Jika dulu masyarakat lebih banyak membeli barang, kini justru lebih banyak yang menghabiskan uang untuk berwisata.

"Ini sebuah kesempatan yang harus kita manfaatkan," kata Jokowi.

Kompas TV Salah satu pekerjaan rumah pemerintah provinsi DKI Jakarta adalah pembenahan kawasan Tanah Abang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com