JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta seluruh cabang olahraga (cabor) mengelola keuangannya secara transparan dan akuntabel.
Oleh karena itu, ia meminta para pimpinan cabor untuk menunjuk orang-orang yang ahli dalam bidang keuangan.
"Nanti uang try out, training camp, kemudian soal alat-alat ini tentu akan diberikan langsung kepada cabor untuk dikelola sesuai dengan aturan yang ada," ujar Imam, saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (13/11/2017).
Perintah Menpora itu sudah disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca: Memangkas Hambatan Birokrasi di Olahraga
Menurut dia, Wapres berharap agar hal itu bisa membantu percepatan persiapan prestasi olahraga, terutama jelang Asian Games 2018.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi membubarkan Satlak Prima. Pembubaran tersebut setelah Jokowi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) baru tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional.
Dengan Perpres baru, maka pembinaan ada di setiap induk cabang olahraga. Hal ini diyakini bisa memperpendek jalur birokrasi terkait pembinaan atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional.
Menpora menjamin baik latihan, pemenuhan akomodasi, hingga uang saku atlet tidak akan terganggu lantaran Deputi VI Kemenpora mengambil alih tugas Satlak Prima.
Soal anggaran, Menpora juga memberikan jaminan anggaran tahun 2018 bisa berjalan pada awal tahun.
Hal itu akan membuat pengadaan alat-alat latihan dan tanding tidak terganggu.