Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Keluhkan Urusan Pemadam Kebakaran Belum Jadi Prioritas Daerah

Kompas.com - 03/11/2017, 13:34 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengeluhkan masih ada daerah yang belum menganggap bahwa urusan pemadaman kebakaran bukan skala prioritas dalam program pemerintah.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemadam Kebakaran tahun 2017, di Hotel Grand Sahid Jaya Jalan Jenderal Sudirman Kav. 86 Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

"Alokasi pendanaan bagi penyelenggaraan pemadam kebakaran sebagai urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar di beberapa daerah yang kami cek, belum menjadi skala prioritas sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang," kata dia.

Bahkan, kata Tjahjo, keberadaan dinas pemadam kebakaran justru dianggap sebagai beban anggaran bagi daerah.

"Perhatian eksekutif, legislatif baik pusat maupun daerah masih menempatkan pemadam kebakaran hanya sebagai beban dalam distribusi anggaran," ujar Tjahjo.

Ia mengakui, hal itu terjadi karena kondisi keuangan anggaran daerah.

"Apalagi dihadapkan dengan kemampuan daerah. Pendapatan asli daerah (PAD) besar kayak Surabaya, Jakarta, Bandung tentu beda. Tapi yang penting ada skala prioritas yang harus diperhatikan," kata dia.

Oleh karena itu, ia berharap daerah akan segera memasukkan urusan pemadam kebakaran dalam prioritas program pemerintah.

"Harapan kami segera menyiapkan formula dan pengaturan pembiayaan perusahaan pemadam kebakaran dalam APBD provinsi maupun kabupaten/kota," ujar dia.

Ia mencontohkan, daerah-daerah yang dianggap sudah memberikan perhatian lebih terhadap urusan pemadam kebakaran.

Daerah itu adalah DKI Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

"Kalau Kabupaten Badung Bali, Kutai Kartanegara, Siak Pekanbaru, Rokan Hulu itu bagus. Di Badung malah bisa subsidi seluruh Bali," ujar Tjahjo.

Tjahjo meminta Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri, Sumarsono untuk melakukan evaluasi atas besar kecilnya anggaran daerah terkait persoalan tersebut.

"Tolong Pak Dirjen Keuangan Daerah untuk mengoreksi anggaran mana-mana yang menjadi skala prioritas, mana-mana yang tidak sebagaimana layaknya kedua urusan wajib yang terkait dengan pelayanan dasar," kata dia.

Pemerintah akan segera menyiapkan regulasi khusus terkait kelembagaan yang memadai urusan kebakaran sebagai sebuah dinas yang mandiri sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com