Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi IX Minta Menaker Usut Meledaknya Gudang Mercon

Kompas.com - 27/10/2017, 10:20 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mengusut kasus meledaknya gudang mercon di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017).

Sebab, Saleh melihat kecelakaan tersebut sebagai kecelakaan dengan jumlah korban yang cukup tinggi tahun ini. Dengan demikian, perlu diusut siapa saja yang harus bertanggung jawab di balik kecelakaan tersebut.

“Kelihatannya aspek kesehatan dan keselamatan kerja tidak benar-benar diperhatikan dan diterapkan. Pegawai pengawas ketenagakerjaan sepertinya tidak bekerja maksimal," kata Saleh melalui keterangan tertulis, Jumat (27/10/2017).

"Buktinya, keselamatan kerja di pabrik petasan (gudang mercon) ini luput dari pengawasan mereka," ujar dia.

Di samping itu, Saleh menilai tak seharusnya Kemenaker memberi izin pembangun gudang mercon di kawasan padat penduduk. Secara faktual, di kawasan tersebut terdapat fasilitas umum seperti sekolah yang betul-betul harus aman dari potensi kecelakaan seperti itu.

"Ada kesan bahwa izin operasional pabrik (gudang mercon) tersebut dikeluarkan tanpa kajian yang baik," ujar dia.

(Baca juga: Bupati Tangerang Sebut Pabrik Mercon yang Meledak Kantongi Izin)

Hasil penyelidikan, menurut dia, harus dibuka ke publik secara luas. Jika ada yang terbukti bersalah, maka harus dijatuhi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Saleh pun meminta Menaker Hanif Dhakiri untuk terjun langsung ke lokasi kejadian.

"Menteri harus melihat secara langsung dan bertemu dengan para korban dan keluarganya. Ini bagian dari tanggung jawab yang perlu ditunaikan," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Di luar itu, Saleh menyampaikan duka cita atas meninggalnya 47 orang pekerja dan puluhan lainnya yang menderita luka-luka. Ia juga mendoakan agar 10 orang pekerja yang belum diketahui nasibnya bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.

"Ini adalah kecelakaan kerja yang menimbulkan duka mendalam bagi kita semua," ujar dia.

(Baca juga: Pemilik Gudang Mercon Diperiksa)

Gudang mercon milik PT Panca Buana meledak pada pukul 09.00 WIB. Pihak pemadam baru tiba pukul 10.30 WIB dengan sebelas mobil pemadam.

Saat itu, kondisi gerbang terkunci. Untungnya, warga setempat sempat membobol tembok gudang untuk menyelamatkan para karyawan yang terjebak di dalam. Api berhasil dipadamkan pada pukul 12.00 WIB.

Kompas TV Akibat kejadian tersebut, 39 orang dikabarkan tewas. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com