Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Lelang Mobil Sitaan KPK, Pria Ini Sebut "Apanya yang Untung?"

Kompas.com - 22/09/2017, 17:26 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelelangan mobil hasil penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digelar di Jakarta Convention Center, Ruang Cendrawasih, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017), dipadati pengunjung.

Ratusan warga dari berbagai wilayah tampak antusias mengikuti setiap kali panitia memulai lot pelelangan.

Dani Nugroho, salah satunya. Pria berusia 57 tahun asal Yogyakarta itu sengaja datang ke Jakarta untuk mengikuti lelang.

Ia mengaku baru kali ini membeli mobil dengan mekanisme lelang.

"Baru kali ini, jadi pengalaman," kata Dani.

(baca: Mau Ikut Lelang Mobil Sitaan KPK? Ini Caranya!)

Mobil sitaan KPK hasil tindak pidana korupsi terlihat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/9/2017). Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melelang sebanyak 22 barang sitaan milik terpidana korupsi.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Mobil sitaan KPK hasil tindak pidana korupsi terlihat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/9/2017). Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melelang sebanyak 22 barang sitaan milik terpidana korupsi.
Dani berhasil memenangkan lelang mobil jenis Volkswagen Golf yang sebelumnya dimiliki Mantan Kepala PT NK Cabang Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Heru Sulaksono.

Heru terbukti terlibat kasus korupsi dan pencucian uang pembangunan dermaga bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, NAD.

Atas keterlibatannya, hakim pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhi vonis 9 tahun penjara.

Meskipun sebelumnya mobil tersebut diperoleh dari hasil korupsi, namun bagi Dani, mobil yang akan jadi miliknya itu merupakan barang halal dan legal.

(baca: Kondisi Mobil Lelang KPK Banyak yang Rusak)

Sebab, ia membelinya dari hasil bekerja selama ini. Ia tak mempersoalkan masa lalu mobil tersebut.

"Kan ada berita acaranya, berita acaranya nanti saya urus untuk balik namanya. saya enggak masalah," kata dia.

Calon peserta lelang saat mengikuti lelang mobil sitaan KPK hasil tindak pidana korupsi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/9/2017). Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melelang sebanyak 22 barang sitaan milik terpidana korupsi.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Calon peserta lelang saat mengikuti lelang mobil sitaan KPK hasil tindak pidana korupsi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/9/2017). Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melelang sebanyak 22 barang sitaan milik terpidana korupsi.
Adapun mahar untuk menebus mobil tersebut senilai Rp 160 juta. Sementara harga pasaran untuk mobil bekas jenis VW Golf berkisar Rp 185 juta hingga Rp 200 juta.

(baca: Hari Ini, Lelang Jeep dan Alphard Milik Koroptor Digelar)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com