JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong ke Indonesia adalah murni urusan kenegaraan.
Retno menjelaskan, dalam sistem kenegaraan Vietnam, pimpinan partai komunis merupakan pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi. Oleh sebab itu, pimpinan partai memungkinkan untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan ke negara lain.
"Pimpinan partai adalah pemegang tampuk pimpinan yang paling tinggi. Sehingga sekali lagi saya ingin tekankan bahwa kunjungan ini urusannya urusan negara. Bagaimana meningkatkan hubungan bilateral antara Vietnam dengan Indonesia," ujar Retno di Kompleks Istana Presiden, Rabu (23/8/2017).
Retno melanjutkan, hubungan bilateral Indonesia dengan Vietnam juga bukan terjalin baru-baru ini. Kedua negara sudah mempunyai hubungan bilateral selama 60 tahun.
(Baca: Terima Sekjen Partai Komunis, Ketua DPR Minta Tak Dikaitkan dengan Ideologi)
Hubungan kedua negara pun semakin tahun semakin baik. Hal tersebut terlihat dari terciptanya strategic partnership antara Indonesia dengan Vietnam.
"Di sektor perdagangan misalnya. Di tengah situasi ekonomi dunia yang merosot, perdagangan Indonesia dan Vietnam menunjukan pertumbuhan. Tahun 2016 perdagangan kita (dengan Vietnam) tembus USD 6,2 miliar," ujar Retno.
Melalui kunjungan kerja Sekjen Nguyen ke Indonesia, lanjut Retno, kedua negara semakin mendorong hubungan bilateral ke tahap yang lebih tinggi lagi. Salah satunya peningkatan volume perdagangan.
"Misalnya ekspor mobil CBU Indonesia ke Vietnam itu adalah yang terbesar. Sekarang, mereka ingin mengambil batu bara kita. Karena mereka memerlukan banyak sekali batu bara untuk pembangunan powerplan," ujar Retno.
Sebagai gambaran, tahun 2016, Vietnam membutuhkan 47,5 juta metrik ton batu bara. Sampai pada tahun 2020, setidaknya Vietnam memerlukan sebesar 86,4 juta metrik ton batu bara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.