Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Indonesia Murni Urusan Bilateral

Kompas.com - 23/08/2017, 17:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong ke Indonesia adalah murni urusan kenegaraan.

Retno menjelaskan, dalam sistem kenegaraan Vietnam, pimpinan partai komunis merupakan pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi. Oleh sebab itu, pimpinan partai memungkinkan untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan ke negara lain.

"Pimpinan partai adalah pemegang tampuk pimpinan yang paling tinggi. Sehingga sekali lagi saya ingin tekankan bahwa kunjungan ini urusannya urusan negara. Bagaimana meningkatkan hubungan bilateral antara Vietnam dengan Indonesia," ujar Retno di Kompleks Istana Presiden, Rabu (23/8/2017).

Retno melanjutkan, hubungan bilateral Indonesia dengan Vietnam juga bukan terjalin baru-baru ini. Kedua negara sudah mempunyai hubungan bilateral selama 60 tahun.

 

(Baca: Terima Sekjen Partai Komunis, Ketua DPR Minta Tak Dikaitkan dengan Ideologi)

Hubungan kedua negara pun semakin tahun semakin baik. Hal tersebut terlihat dari terciptanya strategic partnership antara Indonesia dengan Vietnam.

"Di sektor perdagangan misalnya. Di tengah situasi ekonomi dunia yang merosot, perdagangan Indonesia dan Vietnam menunjukan pertumbuhan. Tahun 2016 perdagangan kita (dengan Vietnam) tembus USD 6,2 miliar," ujar Retno.

Melalui kunjungan kerja Sekjen Nguyen ke Indonesia, lanjut Retno, kedua negara semakin mendorong hubungan bilateral ke tahap yang lebih tinggi lagi. Salah satunya peningkatan volume perdagangan.

"Misalnya ekspor mobil CBU Indonesia ke Vietnam itu adalah yang terbesar. Sekarang, mereka ingin mengambil batu bara kita. Karena mereka memerlukan banyak sekali batu bara untuk pembangunan powerplan," ujar Retno.

Sebagai gambaran, tahun 2016, Vietnam membutuhkan 47,5 juta metrik ton batu bara. Sampai pada tahun 2020, setidaknya Vietnam memerlukan sebesar 86,4 juta metrik ton batu bara.

Kompas TV 90 Orang Diproses Hukum Terkait Pelanggaran Nelayan Vietnam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com