Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Infrastruktur Telekomunikasi Nasional pada 2018

Kompas.com - 21/08/2017, 19:44 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh daerah di Indonesia pada 2018.

Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Hukum Henry Subiakto mengatakan, Kemenkominfo tengah mempercepat sejumlah program pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

Hal itu bertujuan agar tercipta pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat secara merata.

"Kemenkominfo memberikan oportunitas dengan membangun infrastruktur di bidang telekomunikasi. Contohnya Palapa Ring sebagai backbone layanan internet," ujar Henry, saat menjadi pembicara pada diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertajuk 'Upaya Memperkuat Persatuan dan Kesatuan', di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

Henry memaparkan, proyek Palapa Ring di wilayah Indonesia bagian barat mencapai 72 persen.

Baca: Puluhan Desa di Wilayah Terpencil Nunukan Mulai Nikmati Jaringan Telekomunikasi

Proyek tersebut diprediksi akan selesai pada Februari 2018.

Sementara, proyek Palapa Ring di wilayah Indonesia bagian tengah mencapai 24 persen dan akan selesai pada Maret 2018.

Di wilayah bagian Timur, lanjut Henry, proyek Palapa Ring telah mencapai progress sebesar 14 persen.

Dia memperkirakan, proyek tersebut akan selesai pada September 2018.

Selain itu, Kemenkominfo juga mengupayakan pembangunan Base Transceiver Station atau BTS di wilayah perbatasan.

Berdasarkan catatan Kemenkominfo, pada 2017 telah dibangun BTS di 77 lokasi wilayah perbatasan.

"BTS yang sudah on air di 77 lokasi di 47 kecamatan lokasi di wilayah perbatasan. Akses informasi bagi masyarakat perbatasan dan pedalaman sehingga tidak lagi merasa terisolir," kata dia.

Program lain yang menjadi perhatian adalah penyediaan akses internet peta lebar (broadband) di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Catatan Kemenkominfo, pada 2017, sebanyak 88 dari 186 kecamatan di daerah perbatasan telah tercover akses internet. Sementara itu, 451 dari 1.524 kecamatan di daerah 3T telah tercover akses internet.

Kompas TV PT Telkom Indonesia Fokues ke Bisnis Digital Telekomunikasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com