Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti Masuk Radar PDI-P untuk Pilkada Jabar

Kompas.com - 13/07/2017, 19:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terus menggodok sejumlah nama sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018. Salah satu nama yang muncul yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Nama Ibu Susi juga masuk," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Hasto mengatakan, partainya terus mencermati dinamika politik tiap daerah berdasarkan masukan sejumlah tokoh, survei lembaga politik dan aspirasi masyarakat di bawah.

Selain Susi, muncul juga nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Ada juga dua kader PDI-P, Tubagus Hasanuddin dan Rieke Diah Pitaloka.

"Posisi saat ini, seluruh nama yang masuk pemetaan politik statusnya sama," ucap Hasto.

(Baca: Nusron Wahid: Kalau Susi Maju Pilgub Jabar, Bisa Porak-poranda Semuanya)

Menurut Hasto, nama-nama yang sudah muncul dalam radar nantinya akan diserahkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Namun, Hasto menyatakan, partainya tak mau tergesa-gesa untuk memutuskan nama calon kepala daerah. Sebab, ia melihat pilkada serentak yang akan berlangsung di 171 daerah tahun depan juga berpengaruh dalam pemilihan presiden pada 2019.

"Nama-nama sudah masuk di dalam radar PDI-P, tetapi keputusan politik belum diambil," ucap Hasto.

Kompas TV Dedy Mizwar Deklarasi Maju Pilgub Jabar Seusai Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com