Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan Kendaraan di Tol Darurat Maksimal 40 Kilometer per Jam

Kompas.com - 23/06/2017, 19:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mewanti-wanti masyarakat untuk waspada saat melintas di tol fungsional atau tol darurat.

Jalan tol tersebut belum sempurna karena masih dalam tahap pembangunan. Jalan tol darurat difungsikan untuk memecah arus kendaraan para pemudik. 

Karena masih dalam tahap pembangunan, jalan di tol darurat masih sangat berdebu dan minim penerangan.

Oleh sebab itu, Rikwanto meminta kepada para pengendara yang melewati tol darurat agar tak memacu kendaraannya lebih dari 40 kilometer per jam.

(Baca: Debu Hantui Pemudik, Tol Darurat Batang-Gringsing Bakal Disirami Air)

"Jangan melebihi kecepatan 40 kilometer per jam. Jangan mau cepat nyalip sana, nyalip sini. Nanti debunya berhamburan semua," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Rikwanto mengatakan, lebih baik berkemudi lebih lambat ketimbang menimbulkan risiko keselamatan di jalan raya.

Sejak jalan tol fungsional dari Brebes Timur hingga Grinsing (Batang) dibuka pada Senin (19/6/2017) lalu, tercatat ada tiga kecelakaan terjadi dalam satu hari.

Ia mengimbau masyarakat mematuhi peringatan yang berulang kali disampaikan saat berkendara di jalan tol darurat.

"Kalau aturannya dipatuhi, lancar semua," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, sebaiknya pemudik tidak melewati tol fungsional pada malam hari.

Penerangan sepanjang jalur tersebut sangat minim, hanya mengandalkan lampu kendaraan dan lampu "mata kucing" di tepian jalan.

(Baca: Pemudik, Waspadai Debu di Tol Darurat Brebes-Gringsing)

Rikwanto menyarankan pemudik tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan jika merasa kelelahan.

Polri dan pihak terkait menyiapkan sejumlah pos serta area peristirahatan sepanjang jalan tol fungsional.

"Dari tol fungsional juga disiapkan pos lalu lintas setiap beberapa kilo, jadi kalau ada kesulitan bisa langsung ditangani," kata dia.

Kompas TV Susahnya Berebut Kursi Mudik - Pulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com