Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sembako Stabil, Jokowi Apresiasi Mendag, Mentan dan Kapolri

Kompas.com - 22/06/2017, 16:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi jajaran menterinya yang mampu menciptakan stabilitas pada harga bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena kalau kita lihat, harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran tahun ini berada dalam posisi yang sangat baik, stabil," ujar Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/6/2017).

"Jadi, Menteri Pertanian (Amran Sulaiman), Pak Kapolri (Jenderal Pol Tito Karnavian) dan Menteri Perdagangan ( Enggartiasto Lukita) yang telah bekerja keras untuk stabilitas harga kebutuhan pokok," lanjut dia.

Jokowi minta stabilitas harga bahan pangan tersebut dipertahankan. Jangan hanya stabil pada bulan puasa 2017 saja, melainkan harus diciptakan sistem agar stabilitas harga pangan terus terjaga.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan mengklaim, harga barang kebutuhan pokok stabil, bahkan cenderung menurun. Situasi harga itu terpantau di sekitar sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Per Senin 12 Juni 2017 kemarin, harga sejumlah barang kebutuhan pokok pada umumnya stabil turun/naik antara 0-2 persen," ujar Enggartiasto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Minyak goreng, misalnya. Dari catatan Kemendag, harga per 12 Juni, rata-rata Rp 11.469 per liter turun 0,9 persen dibandingkan per 9 Juni 2017.

Untuk daging sapi, harga per 12 Juni yakni Rp 115.734 per kilogram atau naik 0,08 persen dibandingkan per 9 Juni.

Untuk komoditas daging ayam ras, harga per 12 Juni yakni Rp 30.178 turun sebesar 1,94 persen dibandingkan per 9 Juni.

Sementara, untuk komoditas cabai merah keriting, harga per 12 Juni yakni Rp 26.108 per kilogram atau turun sebesar 2,47 persen dibandingkan harga per 9 Juni.

Demikian pula untuk komoditas bawang putih. Harga per 12 Juni mencapai Rp 48.085 per kilogram atau turun sebesar 4,32 persen dibandingkan harga per 9 Juni.

Kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai rawit merah dan bawang merah. Harga cabai barang merah per 12 Juni naik 1,48 persen menjadi Rp 45.774 per kilogram dibandingkan per tanggal 9 Juni.

Sementara untuk komoditas bawang merah per 12 Juni naik 0,42 persen menjadi Rp 31.824 dibandingkan per tanggal 9 Juni.

Enggar mengklaim bahwa stabilnya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok itu lantaran pihaknya terus bersinergi dengan kementerian terkait lainnya serta dibantu oleh aparat kepolisian.

"Setelah kita menciptakan harga yang stabil semua, nanti akan kami ciptakan sistem agar kestabilan ini dapat terjaga, tidak temporer. Kami akan putuskan Juli 2017 mendatang," ujar Enggartiasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com