Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Khofifah Soal Foto Tidurnya yang Viral di Media Sosial

Kompas.com - 13/06/2017, 16:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku terkejut saat fotonya yang sedang tertidur di Bandara Internasional Juanda, Surabaya viral di media sosial.

Ia mengaku saat itu tengah kelelahan karena tengah melakukan rangkaian kunjungan kerja ke beberapa daerah.

Menurut Khofifah saat itu dia harus melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah dalam waktu tiga hari. Dan dia mengaku hanya sempat tidur selama satu jam setiap harinya.

Dalam kunjungan kerja itu, ia harus ke Tolitoli lalu dilanjutkan ke Palu, Sulawesi Tengah. Seusai kunjungan di Sulawesi Tengah, ia langsung bertolak ke Ciamis, Jawa Barat.

(Baca: Setelah Susi, Kini Foto Khofifah Tidur di Bandara Beredar di Media Sosial)

Dari Ciamis, Khofifah harus terbang ke Banyuwangi menggunakan pesawat dari Bandung. Sebelum ke mendarat di Banyuwangi, Khofifah dan rombongan transit di Surabaya.

Khofifah tampak tertidur pulas tanpa melepaskan kaus kakinya dengan ditutupi kain panjang bermotif batik, di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/6/2017). Staf Mensos Khofifah tampak tertidur pulas tanpa melepaskan kaus kakinya dengan ditutupi kain panjang bermotif batik, di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/6/2017).

Karena sudah mengantuk, ia pun memutuskan untuk tidur sebentar di kursi Bandara Juanda di Surabaya.

Ia pun mengingatkan stafnya untuk tidak mengambil gambarnya

"Antara dari Surabaya ke Banyuwangi itu lho tunggu pesawat. Wes aku tak turu (sudah, aku mau tidur), jangan ada yang moto ya. Ndadakno (tiba-tiba) difoto," ujar Khofifah lantas tertawa.

Kompas TV Gus Ipul pun unggul atas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com