0
Kilas Daerah Banyuwangi

Bulan Ramadhan, Bupati Anas Silaturahmi dengan Pendahulunya

Kompas.com - 07/06/2017, 19:41 WIB
Firman Arif

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengisi bulan suci Ramadhan dengan meningkatkan silaturahmi. Selain menjalani ibadah puasa, ia tak lupa menyambangi mantan Bupati Ratna Ani Lestari di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita, Kota Malang, Senin (5/6).

Ratna menjabat Bupati Banyuwangi pada periode 2005-2010. Perempuan pertama yang menjadi Bupati Banyuwangi tersebut divonis bersalah terkait proyek pembangunan bandara.
 
Tiba di lokasi, Anas disambut petugas LP dan langsung menuju ruang untuk menerima tamu. Anas dan Ratna bersalaman lalu saling bertanya kabar. Obrolan akrab dan hangat pun mengalir.
 
"Alhamdulillah, tadi saya tanya kabar, beliau sehat. Beliau juga tabah menjalani proses ini. Kita doakan bersama beliau selalu sehat. Saya tadi juga sampaikan terima kasih kepada beliau atas kontribusinya dalam membangun Banyuwangi pada periode beliau menjabat," kata Anas.
 
Anas menjelaskan bahwa menghormati para pemimpin terdahulu harus menjadi tradisi. Ia juga berharap hal ini menjadi pembelajaran untuk masyarakat luas, tak hanya di Banyuwangi.
 
"Tidak semua di politik itu saling dendam, ada tradisi baru kita harus saling silaturahim, saling menyapa," ujarnya.
 
Menurut Anas, setiap bupati mempunyai peran dan kontribusi dalam membangun Banyuwangi. Oleh karena itu, wajar jika warga Banyuwangi dan para pejabat saat ini terus menjalin relasi yang baik dengan semua pemimpin terdahulu.

Pemerintah Banyuwangi pun ingin memberikan perhatian lebih kepada keluarga mantan pejabat yang telah ikut membesarkan Banyuwangi.
 
"Semua orang punya kekurangan. Tapi bagaimana pun semua punya jasa. Para pendahulu punya kontribusi karena membangun daerah itu tidak bisa hanya lima atau 10 tahun, tapi semuanya berkelanjutan," papar bupati berusia 43 tahun itu.
 
Sementara itu, Ratna mengungkapkan dirinya tidak menyangka akan dikunjungi oleh Bupati Anas. Matanya berkaca-kaca saat bertemu Anas.
 
"Saya berterima kasih. Ini hal yang baik. Kita harus tetap menjaga silaturahim," ujar Ratna.
 
Sebelum bertemu Ratna, Anas telah bersilaturahmi dengan Ny. Erna Padmi, istri almarhum Samsul Hadi, Bupati Banyuwangi periode 2000-2005. Anas menjelaskan bahwa semua masyarakat berhutang budi kepada para bupati pendahulunya.
 
Ny Erna Samsul Hadi mengapresiasi silaturahim yang dilakukan Bupati Anas dengan para mantan pejabat dan keluarganya di bulan suci Ramadhan. "Ini silaturahim yang mengharukan. Saya tidak menyangka diundang Bupati Anas,” ungkap Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com