JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin menyatakan pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hal tersebut disampaikan Syafruddin usai rapat koordinasi terbatas di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
"Pelakunya adalah kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Syafruddin.
(Baca: Polisi Geledah Pabrik Konveksi Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu)
Menurut Syafruddin, kelompok JAD yang diketahui dipimpin Aman Abdurrahman tersebut berafiliasi dengan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kelompok JAD disebut dibentuk pada 2015.
"Jamaah Ansharut Daulah sudah pasti (punya hubungan dengan ISIS), kan pimpinannya siapa kan sudah tahu semuanya," ujar Syafruddin.
Menurut dia, target penyerangan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu kemarin adalah anggota Polri.
Soal penggerbekan di Bandung yang terkait dengan kasus bom bunuh diri di Kampung Melayu, Syafruddin menyatakan belum bisa mengungkapkannya.
(Baca: Wiranto: Pelaku Bom Kampung Melayu Jaringan Terorganisasi)
"Lagi dikembangkan jangan dulu ya, sebentar lagi, dua hari lagi baru ditanya," ujar Syafruddin.
Seperti diberitakan, kasus serangan teror terjadi pada Rabu (24/5/2017) malam. Dua pelaku bom bunuh diri menyerang Terminal Kampung Melayu, di Jatinegara, Jakarta Timur.
Akibat kejadian ini lima orang meninggal dunia yang terdiri dari dua pelaku dan tiga anggota polisi. Sementara itu, enam anggota polisi dan lima warga sipil ikut terluka dalam kejadian ini.