Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sri Jalan Kaki ke Jakarta Temui Jokowi, dari Nyaris Diperkosa hingga Dikira Gembel

Kompas.com - 13/05/2017, 20:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjuangan Sri Wahyuni (46) berjalan kaki dari Sragen ke Jakarta bertemu Presiden Joko Widodo, terjal dan berliku. Ia pernah nyaris diperkosa di tengah jalan.

Aksi Sri berjalan kaki itu merupakan nazarnya jika Jokowi menang dalam pemilihan presiden 2014 lalu.

Sri atau yang akrab disapa Sule itu lupa di hari keberapa peristiwa itu menimpanya. Ia hanya ingat, langkah kakinya saat itu sedang menembus gelapnya malam melewati sebuah terminal bus.

"Ada sopir-sopir (kelihatannya) sedang minum kopi. Tapi ya kok baunya bukan kopi. Satu orang dari mereka menghampiri saya dan menarik tangan saya," ujar Sule setelah bertemu Presiden Jokowi di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (13/5/2017).

Pria-pria paruh baya itu kemudian berceloteh tidak sopan ke Sule sambil tertawa.

"Ada yang bilang, ayo dimandiin. Nanti mandi bareng-bareng. Ya Allah, dalam hati saya menangis karena saya tidak sangka perjalanan saya menunaikan nazar seperti ini," ujar Sule.

Beruntung, tarikan tangan pria itu tidak kencang. Sri lalu berhasil kabur dengan cara berlari. Kakinya semakin bengkak dan lecet setelah berlari itu karena sudah berjalan cukup jauh. Tidak hanya nyaris diperlakukan tak senonoh, ia juga sering dianggap orang gila oleh orang-orang yang melihatnya.

"Ya enggak keru-keruan kata orang itu. Ada yang bilang saya gila, stres, gembel sampai saya dibilang pengemis," ujarnya.

Namun, Sri tetap tabah sampai akhir. Ia tetap fokus kepada nazar yang nyaris tertahan dilakukannya selama lebih dari dua tahun tersebut.

Akhirnya, Sri yang sehari-hari berprofesi sebagai pelaku usaha kecil menengah di bidang pengolahan kedelai tersebut bisa bertemu dengan Presiden Jokowi di hari ke-23 petualangannya.

Dia bertemu Jokowi di ruang tamu VVIP sebelum orang nomor satu di Indonesia itu bertolak ke Beijing, China melakukan kunjungan kerja. Sule juga menghadiahi Jokowi susu kedelai hasil produksinya sendiri beserta ayam jago kesayangannya.

"Alhamdulilah, meski hanya lima menit (bertemu), saya sudah menunaikan nazar," ujar dia.

Tak lupa, Sule juga menyampaikan dukungannya kepada Jokowi untuk maju kembali dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

Baca juga: Jalan Kaki dari Sragen ke Jakarta, Sri Berikan Susu dan Ayam ke Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com