Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri OBOR di China, Jokowi Intip Peluang Jalur Sutra Modern

Kompas.com - 13/05/2017, 15:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia meraba peluang apa yang dapat dimasuki dalam jalur sutra modern antar negara atau dikenal dengan tajuk One Belt One Road (OBOR).

Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo akan hadir di Beijing, China dalam rangka pertemuan dengan negara-negara yang ikut dalam pola dagang baru yang digagas China tersebut.

"Kita ingin tahu sebetulnya arahnya ke mana OBOR ini. Oleh sebab itu, kita datang. Mau lihat konsep besar OBOR sendiri seperti apa," ujar Jokowi di Base Ops Halim Perdanakusuma, sesaat sebelum terbang ke Beijing, Sabtu (13/5/2017).

"Nanti setelah kita lihat konsep besarnya, baru kita akan bisa masuk dari sebelah mana," lanjut dia.

Jokowi menyebut, ada 50 negara yang hadir dalam pertemuan yang digelar pada 14 hingga 15 Mei 2017 tersebut. Namun, tercatat hanya 29 kepala negara yang ikut.

"PM Najib (Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak) hadir. Presiden Erdogan (Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan) juga ada. Kita diundang, ya kita akan hadir," ujar Jokowi.

Baca juga: Ini Komentar Jokowi Setelah Jajal Satu Ruas Trans Papua dengan Motor Trail

Berdasarkan siaran pers resmi Istana, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan beberapa kepala negara sahabat, di antaranya Presiden RRT Xi Jingping, Perdana Menteri Fiji, Perdana Menteri Polandia, Presiden Swiss, Managing Director IMF dan Sekretaris Jenderal Liberal Democratic Party Japan.

Presiden berharap kunjungan tersebut dapat mendatangkan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia dan juga rakyat di negara-negara yang hadir dalam forum tersebut.

Menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1, Jokowi dan rombongan terbang dari Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 12.30 WIB.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam penerbangan menuju Beijing, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Baca juga: Terbang ke Beijing, Ini yang Dilakukan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com