Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Mus Ingatkan untuk Tak Berlebihan Sikapi Pilkada Jateng

Kompas.com - 07/05/2017, 12:10 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengimbau masyarakat agar menyikapi Pilkada Jawa Tengah yang bakal digelar 2018 secara tidak berlebihan.

"Masalah pilkada itu masalah lima tahunan, tetapi disikapi secara berlebih-lebihan, seolah-olah sampai hari kiamat," kata Gus Mus di Magelang, Sabtu (6/5/2017) malam.

Ia mengatakan hal tersebut di sela Haul ke-23 KH Asrori Ahmad dan khataman di Pondok Pesantren Raudhatut Thullab, Wonosari, Tempuran, Kabupaten Magelang.

Gus Mus menuturkan, masyarakat Jawa Tengah sekarang harus belajar dari pengalaman pilkada yang sudah berlangsung di daerah lain sehingga mempunyai bekal untuk menyikapinya.

"Kalau masyarakat Jateng juga menyikapi secara berlebihan berarti kita tidak belajar dari pengalaman. Jadi jangan berlebihan menyikapinya," kata dia.

Gus Mus mengatakan, dalam kehidupan ini sebaiknya kembali pada "wejangan" para sesepuh dulu, hidup itu sederhana saja.

"Dalam bersikap apa saja, semuanya bersikap sederhana. Makan, minum, termasuk senang dan benci jangan berlebihan." kata dia.

Ia mengatakan, yang menyebabkan sesuatu menjadi masalah itu kalau disikapi secara berlebih-lebihan, terutama kalau berlebihan dalam membenci atau menyukai.

Ia mencontohkan dalam menyukai partai, kalau berlebih-lebihan justru tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Apalagi kalau kita membenci. Memang sedapat mungkin kita tidak membenci, tetapi yang namanya manusia itu mesti ada senang dan benci," ujar Gus Mus.

"Kalau berlebih-lebihan terutama dalam menyukai atau membenci pasti kita tidak bisa adil, tidak bisa berpikir lurus, tidak bisa objektif," tuturnya.

(Baca juga: Gus Mus: Kalau Mencintai Dunia Berlebihan, Mata Jadi Buram...)

Ia mengatakan, manusia mempunyai emosi, padahal emosi itu sudah mempunyai karakter berlebihan. Jadi kalau berlebihan akan emosi sekali.

Menurut dia adil dan obyektif akan sulit dicapai kalau bersikap berlebihan.

"Bagi orang Islam di Al Quran sudah banyak sekali anjuran untuk bersikap tegak, tidak berlebih-lebihan. Dalam beragama pun agama Islam juga melarang yang berlebih-lebihan, karena kalau semua berlebihan akan menjadi keras," kata Gus Mus.

(Heru Suyitno/ant)

Kompas TV Tokoh Agama Serukan Pilkada DKI Damai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com