Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Antikesenjangan Setahap Lagi Rampung, Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 17/04/2017, 19:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana kebijakan pemerintah untuk meminimalisasi kesenjangan di Indonesia dengan berbasis pemberdayaan ekonomi umat, tinggal setahap lagi.

Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki mengatakan bahwa pada Senin (17/4/2017) pagi tadi, dirinya mengikuti rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution beserta menteri terkait membahas penajaman program tersebut.

"Hasil rakor sudah saya laporkan ke Pak Presiden dan Pak Pak Presiden minta lebih kongkret. Pak Presiden ingin ini langkah kongkret menyelesaikan masalah kesenjangan ekonomi dan sosial," ujar Teten di Kantornya, Senin.

(Baca: MUI Harap Pemerintah Buat Regulasi Perkecil Kesenjangan Ekonomi Umat)

 

Dalam waktu dekat, menteri terkait akan melakukan rapat kembali untuk mempertajam serta membuat kebijakan tersebut lebih kongkret agar bisa langsung diimplementasikan.

Integrasi pemerintah-swasta-UMKM

Konsep pemberdayaan umat untuk meminimalisasi kesenjangan, yakni mengintegerasikan pemerintah (kementerian/lembaga), usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dan swasta skala besar.

Pemerintah menggandeng ormas Islam untuk mengumpulkan UMKM se-Indonesia. Di antaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Bentuknya, pemerintah akan menghubungkan swasta berskala besar dengan UMKM. "Contohnya sebuah produk industri diupayakan menggunakan bahan baku hasil UMKM," ujar Teten.

Teten mencontohkan produk sawit. Presiden berencana lahan perkebunan sawit menjadi milik rakyat.

 

(Baca: Kesenjangan Ekonomi Memprihatinkan, Diperlukan Akselerasi Pemerataan Pembangunan)

Pengusaha besar mengambil produk sawit dari rakyat untuk kemudian diolah menjadi sejumlah produk.

"Sawit itu produknya banyak sekali ya. Bisa jadi mentega, kosmetik, bahan makanan dan ratusan lain. Selama ini kan hanya sampai ke CPO saja," ujar Teten.

"Dengan swasta besar menggunakan produk UMKM, bisnis yang besar tumbuh sekaligus menarik UMKM ke level yang lebih tinggi. Jadi sama-sama tumbuh," lanjut Teten.

Teten mengatakan, jika rapat koordinasi penajaman program tersebut telah dirampungkan kementerian, Presiden Jokowi akan meluncurkan program tersebut pada saat Kongres Ekonomi Umat yang digelar MUI pada 22 April 2017 mendatang.

Kompas TV Ketimpangan Ekonomi Indonesia Masih Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com