Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Ekonomi, Harga Kebutuhan dan Isu SARA Jadi Persoalan Penting

Kompas.com - 22/03/2017, 18:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Indo Barometer meneliti sejumlah persoalan yang dianggap penting oleh publik.

Mayoritas responden menyatakan bahwa perekonomian rakyat menjadi masalah terpenting dengan angka 16 persen.

Harga kebutuhan pokok yang mahal jadi permasalahan berikutnya yang disorot dengan 14,6 persen.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, hal baru yang muncul dalam survei kali ini yaitu permasalahan agama atau SARA.

"Dalam survei yang kemarin isu SARA bukan sesuatu yang dirasakan. Sekarang baru muncul," ujar Qodari dalam diskusi "Evaluasi Publik 2,5 Tahun Pemerintah Jokowi-JK" di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Masalah agama dan SARA berada di peringkat ketiga kategori permasalahan terpenting dengan angka 8,3 persen.

(Baca: Survei: 57,8 Persen Ingin Jokowi Kembali Terpilih pada Pilpres 2019)

Qodari menduga munculnya permasalahan ini karena isu SARA yang digaungkan selama Pilkada DKI Jakarta berlangsung.

"Barangkali ada kaitannya dengan isu Pilkada, barangkali tidak. Tapi yang jelas ada PR berkaitan isu SARA," kata Qodari.

"Semoga ini isu sesaat saja dan hilang habis Pilkada," lanjut dia.

Sementara itu, dari hasil survei, masalah penting yang terjadi di Indonesia didominasi dengan masalah ekonomi.

Di peringkat keempat, sulitnya lapangan pekerjaan dianggap menjadi masalah yang cukup penting yakni dengan angka 6,3 persen.

Dilanjutkan dengan masalah stabilitas politik (6 persen), pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan (3,6 persen), pemberantasan korupsi (3,3 persen), sarana prasarana pendidikan (3,1 persen), biaya pendidikan mahal (2,4 persen), hukum yang belum adil (2,3 persen), infrastruktur jalanan (2,2 persen), pembangunan belum merata (1,8 persen), dan beberapa masalah lainnya.

Survei Indo Barometer dilakukan di 34 provinsi dalam kurun 4 - 14 Maret 2017. Jumlah responden 1.200 dengan margin of error kurang lebih 3 persen.

Beberapa pertanyaan diajukan secara terbuka sehingga responden bisa menulis sendiri jawabannya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com