Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Diminta Aktif Sikapi Ajakan Raja Salman dalam Jaga Perdamaian

Kompas.com - 03/03/2017, 14:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta menyatakan, pemerintah perlu berperan aktif terkait ajakan Arab Saudi untuk menjaga perdamaian dunia.

Ajakan itu disampaikan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melalui pidato di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

"Itu mengharuskan kita menyatukan barisan serta melakukan kerja sama dalam berbagai upaya untuk memberikan manfaat bagi kita semua serta keamanan dan perdamaian dunia," ujar Sukamta melalui pesan singkat, Jumat (3/3/2017).

Ia menambahkan, ajakan Raja Salman tersebut oleh Pemerintah Indonesia perlu dijadikan momentum agar efeknya menggelombang menjadi kebangkitan bangsa-bangsa Asia yang juga memiliki posisi strategis dalam membangun perdamaian dunia.

Politisi PKS itu melanjutkan, kedatangan Raja Salman juga menjadi legitimasi bagi pemimpin-pemimpin Timur Tengah lainnya untuk datang ke Indonesia selaku negara yang strategis dalam perekonomian dunia.

(Baca juga: Ini Isi Pidato Raja Salman di DPR...)

Ia pun berharap Indonesia bisa memainkan peran yang lebih besar, lebih dihormati dan lebih diterima untuk mendorong kawasan Timur Tengah agar lebih damai dan stabil dengan kedatangan Raja Salman.

"Kalau bisa bahkan Indonesia perlu mendorong agar agenda-agenda besar seperti kebudayaan, riset dan pengembangan sains, teknologi dan industri, mendapatkan prioritas di samping soal-soal keagamaan dan keamanan," tutur Sukamta.

Kompas TV Raja Salman sempat berkunjung ke gedung dpr. Raja salman disambut meriah oleh ketua DPR Setya Novanto dan ratusan anggota DPR. Ketika masuk kedalam gedung, Raja Salman disambut anggota DPR yang berebut berfoto selfie bersama Raja Salman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com