Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2017, 12:38 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tiba di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Berdasarkan siaran Kompas TV, pesawat yang ditumpangi Raja Salman dan rombongan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 12.35 WIB.

Rencananya, Presiden Joko Widodo menyambut langsung Raja Salman. Presiden Jokowi sudah tiba di Bandara Halim sekitar pukul 12.00 WIB.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga ikut menghadiri prosesi penyambutan di ruang kedatangan VVIP Sasana Manggala Praja.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud disambut Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di landasan pacu VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Kunjungan Raja Salman ke Indonesia kali ini setelah 47 tahun lalu dalam rangka kerja sama bilateral Indonesia - Arab Saudi.
Ahok tiba di Bandara Halim sekitar pukul 11.50 WIB. Dia tampak menggunakan jas berwarna hitam.

Presiden Jokowi dan Raja Salman akan langsung melakukan pertemuan di Istana Bogor.

Bertolak ke Bogor, Presiden Jokowi tidak satu mobil dengan Raja Salman. Keduanya juga tidak beriringan ke Istana Bogor.

Presiden Jokowi bertolak ke Istana Bogor terlebih dahulu disusul oleh Raja Salman beserta rombongan sekitar 20 menit kemudian.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pesawat Boeing 747 SP yang membawa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini setelah 47 tahun lalu dalam rangka kerja sama bilateral Indonesia - Arab Saudi.
Kunjungan kenegaraan di Istana Bogor sendiri baru dimulai pukul 13.15 WIB.

Raja Salman akan memasuki kawasan Istana Bogor dengan dikawal parade lengkap dari pasukan berkuda, Paspampres, dan pasukan Nusantara.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi akan menyambut untuk kedua kalinya kedatangan Raja Salman dan rombongan.

Simak video live streaming Kompas TV kunjungan Raja Salman ke Indonesia di bawah ini. Anda bisa langsung menonton live streaming dari halaman ini dengan cara mengklik tombol "play" dalam video di bawah ini:


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com