Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Raja Salman Disebut Pertanda Membaiknya Hubungan RI-Saudi

Kompas.com - 24/02/2017, 17:19 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I Meutya Hafid menilai kedatangan Raja Arab Salman bin Abdul Aziz ke Indonesia sebagai penanda membaiknya hubungan diplomatik kedua negara.

Ia menyatakan kunjungan Raja Salman ini merupakan kedatangan Raja Arab Saudi yang pertama sejak 47 tahun terakhir.

"Hubungan kedua negara memang tidak selamanya terjalin dengan sangat baik. Beberapa kali terjadi perbedaan pendapat antar kedua negara, salah satunya adalah perbedaan terkait operasi bersama terhadap Yaman," papar Meutya melalui pesan singkat, Jumat (24/2/2017).

(Baca: Raja Salman Akan Pidato, Jalan Khusus ke Ruang Sidang Paripurna Dibuat)

Perbedaan lainnya yaitu Indonesia menjadi penengah terhadap konflik Arab Saudi dan Iran.

Hal itu, lanjut Meutya, membawa dampak kerawanan geopolitik di Timur Tengah, serta menimbulkan kembali konflik Sunni dan Syiah yang diwakili kedua negara.

"Sejatinya masalah hubungan bilateral kedua negara belum selesai, khususnya terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Arab Saudi. Selain itu Beberapa WNI saat ini juga tengah menghadapi hukuman mati di negara tersebut," papar Meutya.

Ia menambahkan kedatangan Raja Salman membawa harapan baru akan hubungan kedua negara di masa yang akan datang.

Ia pun berharap kedekatan hubungan Indonesia dan Saudi Arabia seharusnya juga dapat memperkuat tekanan di dunia internasional terhadap kemerdekaan Palestina dari Israel.

(Baca: Tak Semua Rombongan Raja Salman Dijamu di Istana Bogor, Kenapa?)

"Dan tentunya kedatangan Raja Saudi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia serta negara Islam terbesar yang melaksanakan sistem demokrasi di negaranya," ujar politisi Golkar itu.

Raja Salman akan berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret. Selain bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta, Raja Salman juga akan berlibur di Pulau Bali. Rombongan disebut berjumlah 1.500 orang. 

Kompas TV Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Azis Al-Zaud akan berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret mendatang. Menurut rencana, Ia akan membawa rombongan sebanyak 1.500 orang menggunakan 7 pesawat. Pihak otoritas Bandara Halim Perdanakusuma akan melakukan perubahan jadwal pesawat reguler saat rombongan Raja Salman dari Arab Saudi tiba di tanah air. Penundaan itu akan berlangsung selama 45 menit. Yakni, 30 menit sebelum mendarat dan 15 menit setelah mendarat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com