Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Rumah Bandar Narkoba Jadi Markas BNN

Kompas.com - 20/02/2017, 17:22 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan memiliki markas baru di wilayah Pluit, Jakarta.

Markas tersebut merupakan aset negara hasil sitaan dari tindak kejahatan narkotika.

Rumah mewah yang terletak di Perumahan Pantai Mutiara blok R no 21, Pluit, Jakarta Utara, sebelumnya merupakan rumah milik terpidana Pony Tjandra.

"Segera (digunakan). Jadi kami sudah merencanakan penggunaan ini sudah lama, ketika sudah diserahkan maka kami akan langsung menggunakan kantor ini. Tentunya dengan menempatkan sarana prasarana pendukung lainnya," kata Kepala BNN Budi Waseso usai penyerahan aset secara simbolis oleh Kejaksaan Agung di Pluit, Jakarta, Senin (20/2/2017).

(baca: Aset Sindikat Narkoba Pony Tjandra Mencapai Rp 2,8 Triliun)

Menurut Budi, rumah mewah itu terletak di lokasi yang strategis. Belakangan rumah itu langsung berhadapan dengan laut lepas.

Rumah itu juga memiliki dermaga kecil yang dapat di gunakan untuk bersandarnya speed boat.

(baca: Bisnis Narkoba dari Penjara, Pony Dapat Setoran Rp 600 Miliar)

Budi menuturkan, kawasan Pluit telah masuk dalam pantauan BNN sejak 2014. Menurut dia, beberapa kali BNN berhasil mengungkap kasus narkoba di wilayah itu.

"Ini adalah tempat yang dimanfaatkan oleh jaringan narkoba sebagai pusat pengendali dan pusat penimbunan narkotika, dari lautan masuk di sini. Selain BNN, rumah mewah itu kan ditempati oleh Imigrasi, Kepolisian dan Bea Cukai," ujar Budi.

Pony diamankan pada 25 September 2014 di rumah mewah tersebut. Ia divonis 20 tahun penjara karena kepemilikan 57.000 pil ekstasi.

(baca: Aset Sindikat Narkoba Pony Tjandra Tersebar di Asia dan Eropa)

Sejak tahun 2006, Pony telah menghuni lapas Nusakambangan. Sejak 2014, Pony menghuni lapas Cipinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com