Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok-Djarot Pantau "Quick Count" dari Rumah Megawati

Kompas.com - 15/02/2017, 12:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor pemilihan 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, memantau hitung cepat atau quick count bersama dari rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Djarot sudah tiba terlebih dahulu di rumah Megawati di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017) pukul 09.00 WIB.

Djarot sempat mendampingi Megawati dan keluarga mencoblos di tempat pemungutan suara 027 Kebagusan.

(Baca juga: Mencoblos, Megawati Ditemani Puan dan Djarot)

Ahok baru menyusul pukul 12.15 WIB. Ahok tiba dengan mobil Land Cruiser B 1966 RFR. Mobil Ahok langsung masuk ke kediaman Megawati.

Proses quick count dari berbagai lembaga baru bisa disiarkan pukul 13.00 WIB.

Nantinya, wartawan akan dipersilakan masuk ke dalam rumah Megawati saat proses quick count sudah dimulai.

Kompas TV Panasnya iklim politik pasca Twitter yang beberapa kali dilontarkan presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, tampaknya belum juga reda. Kali ini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang ikut berkomentar. Sentilan yang dilontarkan Megawati dilontarkan saat pelepasan para peserta napak tilas sang proklamator di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Kepada para peserta didik, Megawati meminta mereka untuk tidak sering-sering bermain Twitter. Saat ditanya maksud pesannya, Megawati hanya tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com