Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Pilih Pemimpin yang Pancasilais dan Ingin Membangun Daerah

Kompas.com - 10/02/2017, 11:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada tahap pencoblosan Pilkada Serentak, 15 Februari nanti.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga pilkada agar berlangsung aman dan damai.

"Seluruh masyarakat gunakan hak pilih sebaiknya. Saya sebagai Pimpinan MPR mengajak, pilihlah pemimpin, apakah wali kota, bupati, gubernur, yang berwawasan kebangsaan, yang pancasilais, yang sungguh-sungguh ingin membangun daerahnya," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Selain itu, ia juga mengimbau penyelenggara pemilu, terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar menjalankan fungsi dan tugasnya secara profesional, jujur, adil, dan tidak berpihak kepada pihak manapun, selain peraturan perundang-undangan dan masyarakat Indonesia.

(Baca: Kepolisian Diminta Punya Rencana Khusus Saat Masa Tenang Pilkada)

 

Begitu pula aparat keamanan, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bisa mengawasi jalannya Pilkada dan bersikap netral.

"Ingat, walau pilihan berbeda siapapun yang akan saudara pilih, ingat. Kita ini bersaudara, kita keluarga besar, kita jaga persatuan yang utama," tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Pilkada tahun ini digelar di 101 daerah, terdiri atas tujuh provinsi, 76 kabupaten dan 18 kota. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono memastikan bahwa pilkada siap digelar.

"Dari semua dialog kesiapan, hasilnya, Pilkada 101 daerah secara umum aman dan terkendali," ujar Sumarsono sebelum rapat kerja dengan Komisi II DPR, Kamis (2/2/2017). (Baca: Kemendagri: Pilkada di 101 Daerah Siap Digelar)

Kompas TV Surat Suara Pilkada DKI Jakarta Selesai Dicetak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com