Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Terduga Teroris di Jateng Ditangkap Terkait Ledakan di Sragen

Kompas.com - 01/02/2017, 13:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, tiga terduga teroris yang ditangkap di Jawa Tengah terkait dengan ledakan yang terjadi di toko vulkanisir ban pada 18 Desember 2016 lalu.

Toko tersebut berlokasi di rumah kontrakan milik Sugiyono, salah seorang terduga teroris yang ditangkap.

"Ketiga orang ini terkait dengan peristiwa adanya bom yang meledak di satu toko vulkanisir ban di wilayah Sragen," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Dalam kasus ini, Sugiyono diduga merupakan pembuat bom yang meledak tersebut.

Sementara itu, terduga teroris lainnya bernama Jumali, menyembunyikan informasi ledakan itu dari masyarakat sekitar agar tidak dilaporkan ke polisi.

Jumali menjelaskan ke para tetangga bahwa ledakan itu disebabkan tabung gas tiga kilogram. Terduga teroris lainnya, Sugiyanto, juga menyembunyikan informasi adanya ledakan di toko tersebut.

Ia juga mengusulkan untuk menetralisasi tempat kejadian perkara agar tak dicurigai tetangga dan aparat kepolisian.

Ledakan tersebut tak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan terduga teroris terluka.

"Ada beberapa orang yang juga terluka. Salah satu terduga teroris ini juga matanya sampai buta," kata Martinus.

(Baca: Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah Dibawa ke Jakarta)

Saat ini, ketiga terduga teroris itu sudah dibawa ke Markas Komando Brimob Polri untuk pemeriksaan intensif.

Dari pemeriksaan sementara, diketahui ketiga orang itu merupakan bagian dari sel bentukan kelompok teroris yang sudah berdiri. Martinus mengatakan, mereka kerap berpindah-pindah dalam merencanakan aksinya.

"Kalau info yang kami dapat, pergerakan mereka itu cukup intensif juga dengan mengimbangi pergerakan kita (polisi)," kata Martinus.

Ketiga teroris itu ditangkap di tempat berbeda. Sugiyono yang merupakan warga Karangjati, Ngawi, ditangkap di Grobogan, Selasa (31/1/2017). 

Sementara Jumali di Gemolong, Sragen dan Sugiyanto di Gondangrejo,  Karanganyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com