JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu anggota independen Majelis Tinggi Parlemen Inggris, Lord Charles Powell di Kantor Wapres, Rabu (1/2/2017).
Pertemuan yang dilangsungkan secara tertutup itu berjalan sekitar setengah jam.
Usai pertemuan, Kalla menuturkan, ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Salah satunya terkait perkembangan investasi di Indonesia, di samping kondisi perpolitikan global yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Jadi, tiap tahun dia ke sini, hampir tiap tahun juga saya bicara dengan dia. Bicara perkembangan di Eropa, Indonesia, Amerika. Ya, diskusi itu saja di samping dia menyampaikan bagaimana investasi di sini," kata Wapres Kalla.
Powell yang juga merupakan salah satu chairman Astra Internasional itu, kata Kalla, bersyukur dengan kondisi Indonesia saat ini. Pasalnya, Astra terus berkembang dari waktu ke waktu secara signifikan.
"Astra kan maju dari sisi waktu dia masuk ke Astra kan nilainya cuma berapa, mungkin 600-700 dollar. Nilainya billion US dollar Astra itu kan," kata dia.
Meski begitu, Kalla menyayangkan kondisi Astra saat ini. Pasalnya, perusahaan besar itu bukan lagi milik putra dalam negeri.
"Kalau Anda periksa di pasar modal itu yang terbesar hanya dua, Astra dan Sampoerna, dan sudah dibeli asing," kata Kalla.