Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabaharkam: Indahnya kalau Masalah Kecil Diselesaikan Musyawarah

Kompas.com - 31/01/2017, 11:29 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno menilai, banyak permasalahan di tingkat akar rumput yang semestinya tak perlu dilaporkan ke polisi.

Kepolisian telah menempatkan Bhabinkamtibmas di setiap kabupaten dan kecamatan untuk membantu memediasi masalah-masalah kecil yang sebenarnya tak perlu dibawa ke ranah hukum.

"Alangkah indahnya kalau masyarakat ada masalah kecil diselesaikan secara musyawarah mufakat agar tidak semua dilaporkan ke polisi," ujar Putut di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Dengan demikian, kedua pihak yang bersengketa bisa menemukan solusi. Jika semua masalah, sekalipun kecil, dibawa ke pengadilan, maka akan menguras banyak tenaga dan biaya.

Putut mengatakan, berdasarkan catatan yang dia peroleh, pada 2016 ada sekitar 100.000 masalah yang terjadi di tingkat desa dan kelurahan. Penanganan satu perkara butuh biaya sekitar Rp 7 juta.

"Sudah ratusan miliar rupiah itu. Makanya (musyawarah) bisa lebih menghemat anggaran," kata Putut.

Putut mencontohkan salah satu permasalahan yang ditemui di Jawa Tengah. Di sana, ada sengketa perebutan pengairan sawah antarwarga.

Kemudian, Bhabinkamtibmas setempat membangun waduk kecil untuk menampung air hujan sehingga masalah irigasi itu terselesaikan.

Putut mengatakan, dalam hal ini, Polri tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, polisi menggandeng seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan pemuka agama untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini.

"Karena pada prinsipnya tugas ulama dan kepolisian sama, untuk membina masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran hukum," kata Putut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com