Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Sebab Kebakaran Pasar Senen Dimulai Besok

Kompas.com - 19/01/2017, 20:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum dapat memastikan apa penyebab kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017). Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, saat ini fokus utama masih pada pemadaman dan evakuasi.

"Selesai itu ada investigasi. Setelah api dinyatakan padam, baru mulai," ujar Tito di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

"Jadi, besoklah baru bisa dimulai investigasinya oleh Pusat Laboratorium Forensik Polri," lanjut dia.

Polisi akan mencari tahu di mana awal mula titik api muncul. Setelah itu, polisi akan melakukan serangkaian tes ilmiah soal penyebab kebakaran.

"Misalnya uji karbon. Untuk mengetahui ada bekas minyak atau korsleting listrik. Penyebabnya akan kelihatan dari uji itu," ujar Tito.

(Baca:  Api yang Membakar Pasar Senen Sudah Bisa Dikendalikan Petugas)

Diketahui, kebakaran Pasar Senen itu terjadi mulai dari Kamis pagi. Sampai Kamis petang, proses pemadaman api masih berlangsung.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo mengatakan, sejauh ini petugasnya sudah bisa mengendalikan api yang membakar Blok I dan II. Kesulitan pemadaman disebabkan karena area pasar dipenuhi material tekstil.

Oleh sebab itu, meski api sudah mati, namun masih menyisakan asap tebal dan masih mungkin untuk terbakar lagi jika dihembuskan angin.

"Tapi kami akan usaha untuk tetap maksimallah. Sehingga sampai jam berapapun, kami akan tetap melakukan upaya pemadaman," ujar Subejo di sekitar lokasi kejadian.

Kompas TV Kebakaran di Pasar Senen Sulit Dipadamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com