Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Berlalu, Masihkah Ledakan Bom Thamrin Meninggalkan Luka?

Kompas.com - 18/01/2017, 08:29 WIB
Sheila Respati

Penulis

KOMPAS.com — Siang itu, Selasa (17/1/2016), seperti biasanya kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, ramai dilalui oleh mobil-mobil pribadi, taksi, bus transjakarta, hingga bajaj dan pengendara ojek online yang beberapa terlihat ngetem di sepanjang trotoar menuju Jalan Sabang.

Pusat perbelanjaan Sarinah, restoran-restoran cepat saji, hingga kedai kopi Starbucks yang berada di sisi seberangnya juga ramai didatangi pengunjung. Kebanyakan dari mereka adalah karyawan-karyawan yang berkantor di sekitarnya.

Satu tahun lalu, tepatnya 14 Januari 2016, kondisi seperti itu tidaklah ditemui di kawasan Jalan MH Thamrin. Wilayah tersibuk di pusat Jakarta tersebut pada jam yang sama, satu tahun lalu, kacau oleh sejumlah ledakan yang kemudian diketahui sebagai serangan bom oleh kelompok teroris Bahrun Naim.

Masyarakat terhenyak, tidak menyangka, bahwa teror bom menghampiri mereka hari itu. Apalagi, Jalan MH Thamrin adalah jalan protokol yang masuk ke dalam area “ring 2” pengamanan polisi. Jaraknya hanya terpaut 1 kilometer dengan Istana Kepresidenan.

Kini, lokasi tersebut sudah kembali normal, tidak ada bekas-bekas ledakan bom yang bisa ditemui dari teror tersebut.

Kendati demikian, teror menyeramkan itu masih membekas dalam ingatan para saksi mata.

KOMPAS.com/SHEILA RESPATI Suasana Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017), satu tahun pasca aksi terorisme terjadi.
Salah satunya Adis (35), pengemudi bajaj yang sudah sejak lima tahun lalu mangkal di sekitar Sarinah.

“Enggak disangka-sangka. Mulainya dari depan Starbucks, terus ada ledakan lagi. Jalan ditutup. Saya ketakutan, lari menjauh dari sini,” kisahnya sambil mengisap sebatang rokok.

Pada hari naas tersebut tidak ada sedikit pun firasat Adis akan ada serangan teroris di lokasi tempatnya mencari nafkah sehari-hari.

“Bukannya trauma lagi, takut saya. Jangan sampai kejadian seperti itu terulang karena saya sehari-hari cari duitnya di sini,” kata Adis.

Meski takut, sehari setelah peristiwa teror bom itu, Adis masih tetap mencari nafkah di lokasi yang sama. Meski sudah tidak ada penutupan jalan, kawasan MH Thamrin sepi.

“Sudah kayak hari Minggu sepinya. Omzet juga sempat turun,” katanya. Rupanya, banyak orang enggan melintas di lokasi tersebut pasca-teror.

Halaman:


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com