JAKARTA, KOMPAS.com - Monte, warga Jalan Cipinang Jagal, Jakarta Timur, meminta calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak menggusur permukiman yang terletak di bantaran kali, Minggu (15/1/2017).
Dia mengatakan bahwa masyarakat di permukimannya merupakan miskin dan terbelakang.
Selain itu, Monte bercerita banyak memiliki saudara di Kampung Pulo dan Bukit Duri. Mereka, kata Monte, menjadi korban penggusuran.
"Jangan nanti kalau jadi gubernur, bapak gusur kami. Kalau digusur, namanya diusir. Jangan seperti gubernur yang sudah-sudah," kata Monte kepada Anies di Jakarta, Minggu.
Sementara itu, Anies mengaku berkomitmen untuk tidak menggusur. Dia mengingatkan kembali masyarakat soal ucapan dia dalam debat perdana Pilkada DKI Jakarta 2017 pada Jumat (13/1/2017) lalu.
Pada kesempatan itu, Anies mengatakan bahwa dia akan melakukan peremajaan dengan membangun kembali, merapihkan hingga dibuat nyaman dan sehat.
Dia menyinggung salah seorang gubernur lima tahun lalu yang berjanji tak menggusur dan membuat kampung deret.
Rencana kampung deret itu dilontarkan oleh Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Katanya mau bangun kampung deret, ternyata berderet-deret digusur," kata Anies.
Anies berjanji bahwa bukan menghilangkan orang miskin, tapi kemiskinan. Dia optimistis rencana itu akan terwujud bila dipercaya memimpin Jakarta periode 2017-2022.