Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut Vaksin Baru Perlu Sosialisasi agar Diterima

Kompas.com - 13/01/2017, 22:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, M Subuh mengatakan, tiga vaksin baru untuk anak yang akan dicanangkan tahun 2017 memerlukan sosialisasi agar dapat diterima publik.

"Sosialisasi harus dilakukan, bisa dengan pendekatan keluarga," kata Subuh di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Dia mengatakan, Kemenkes harus bekerja keras agar tiga vaksin itu dapat diberikan secara luas kepada anak-anak di Indonesia guna memberi kekebalan terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah.

Tiga vaksin tersebut, kata dia, di antaranya Measles Rubella (MR), Pneumococcus dan Human papillomavirus (HPV).

(Baca juga: Program Nasional Imunisasi Dasar akan Tambah 3 Vaksin)

Vaksin MR akan menggantikan vaksin campak dan mulai diberikan kepada anak-anak pada Januari 2017.

Vaksin MR akan tersedia di seluruh Jawa dengan menyasar bayi kurang dari satu tahun.

Selanjutnya, pada pertengahan 2017 akan diberikan Pneumococcus untuk memberi kekebalan anak dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Salah satu kawasan yang dituju adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat dan akan diperluas secara nasional.

Kemudian vaksin ketiga yaitu HPV akan diperluas sepanjang 2017 setelah diuji coba di DKI Jakarta pada 2016.

Dia mengatakan, kota-kota besar diutamakan untuk memudahkan evaluasi penggunaan vaksin. Dari kota besar akan dilihat angka efektivitas vaksin.

Harapannya, kota lainnya juga akan dilakukan vaksinasi di daerah lainnya dari kota hingga pelosok negeri.

(Anom Prihantoro/ant)

Kompas TV Dinkes Selidiki Kasus Siswa Tewas Usai Divaksinasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com