JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku miris dengan kondisi kultur pendidikan perguruan tinggi di sejumlah kota. Sebab, hingga kini praktik jual beli ijazah masih sering terjadi.
“Ada universitas jualan wisuda di hotel atau dimana saja. Kalau kita lihat pejabat, banyak di belakangnya panjang, SH, MH, LLM, dan macam-macam itu saya tidak tahu,” ungkap Kalla saat membuka Visiting World Class Professor di Kantor Kemenristekdikti, Senin (19/12/2016).
Kalla sendiri tidak terlalu senang saat dirinya harus dipanggil dengan gelar pendidikan yang lengkap ketika diperkenalkan di hadapan publik.
Kalla hanya mencantumkan doktorandus atau disingkat drs, yang disebut tiap kali gelar akademiknya dibacakan dihadapan publik.
Sebutan drs beberapa kali membuahkan cerita lucu. Salah satunya, saat Kalla menghadiri sebuah kegiatan di luar negeri.
“Saya senang pakai drs, karena di luar negeri dibilang gelar doktornya banyak. ada s nya berarti Jamak,” ucapnya.
“Ada yang tanya sama saya, ‘how much your PhD?’ itu banyak,” seloroh Kalla.
Jusuf Kalla adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar. Dia mendapatkan gelar doktor honoris causa dari sejumlah universitas. Di antaranya, Universitas Malaya, Malaysia; Universitas Soka, Jepang; dan Universitas Indonesia.