Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Operasi Lilin, Polri Antisipasi 3 Hal Ini

Kompas.com - 05/12/2016, 17:42 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri siap menggelar Operasi Lilin dalam rangka pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Operasi tersebut berlangsung mulai 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, kesiapan dipastikan setelah Polri menggelar rapat dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

Terdapat tiga fokus utama yang diantisipasi Polri dalam pelaksanaan Operasi Lilin. Pertama,  terkait migrasi masyarakat.

"Kami waspadai selain laut dan udara, kami tidak ingin kasus Brexit berulang," kata Tito dalam paparannya di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2016).

Brexit yang dimaksud Tito adalah kemacetan parah di pintu keluar tol Brebes yang terjadi pada Lebaran 2016. 

(Baca: Kapolri, Menhub, dan Mendag Rapat Bahas Libur Panjang Akhir Tahun)

 

Tito menambahkan, rapat besar dan video conference telah dilakukan bersama dengan Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri Kesehatan, Jasa Marga, Jasa Raharja, Pertamina, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Urusan Logistik (Bulog), dan lembaga-lembaga lainnya.

Fokus kedua berkaitan dengan antisipasi ancaman terorisme jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.

"Kami sudah perintahkan jajaran Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk intensif dan jajaran di wilayah untuk mengamankan tempat-tempat ibadah Natal dan Tahun Baru," ujar mantan Kapolda Papua itu.

Sementara fokus ketiga mengenai ketersediaan pangan. Tito mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari Bulog bahwa hingga enam bulan ke depan persediaan semua jenis pangan aman.

Pada momentum-momentum seperti itu, lanjutnya, seringkali akan muncul spekulan-spekulan yang memanfaatkan keadaan.

(Baca: Puncak Arus Libur Panjang Akhir Tahun Diprediksi 22-23 Desember)

Semisal, penimbunan barang. Terkait hal tersebut, pemerintah akan melakukan intervensi pasar dengan melibatkan pengamanan dari Kepolisian.

"Rapat teknis sudah kami laksanakna dengan antisiupasi utama tiga hal tadi. Seluruh Indonesia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com